Lolong, Buaya Air Asin Terbesar yang Mati Karena Stres

22 Februari 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lolong, buaya air asin terbesar asal Filipina. Foto: Jay Directo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Lolong, buaya air asin terbesar asal Filipina. Foto: Jay Directo/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah Lolong, si buaya buaya air asin terbesar di penangkaran baru-baru ini kembali viral di media sosial. Ia diungkit oleh pengguna platform Reddit yang membagikan potret seorang pria yang menusuknya dengan tongkat.
ADVERTISEMENT
Gambar menyedihkan itu diberi judul “Lolong adalah buaya air asin terbesar di penangkaran. Dia meninggal karena ‘infeksi jamur’ dan ‘stres’ setelah dua tahun ditangkap.”
Ya, salah satu penyebab kematian Lolong diperkirakan karena stres. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Awalnya, Lolong diburu selama tiga minggu setelah ketahuan membunuh setidaknya dua orang di Filipina. Ia diduga memangsa seorang nelayan yang hilang di kota Bunawan dan memakan seorang siswi berusia 12 tahun yang kepalanya ditemukan dua tahun sebelumnya.
Namun, setelah penangkapannya pada September 2011, makhluk perkasa itu menderita begitu banyak tekanan sehingga pada 13 Februari, ia ditemukan dalam kondisi perut kembung di kandangnya, menurut laporan The Daily Star.
Menurut Wali kota Bunawan saat itu, Edwin Elorde, Lolong diketahui telah sakit selama beberapa minggu sebelum meninggal.
ADVERTISEMENT
“Dia menolak makan sejak bulan lalu dan kami melihat perubahan warna kotorannya,” kata Elorde. “Personel kami juga melihat perutnya menggelembung dengan tidak biasa.”
Lolong, buaya air asin. Foto: Jay Directo/AFP
Kisah Lolong lantas menimbulkan berbagai tanggapan dari pengguna Reddit. Mereka menyoal betapa buruknya kondisi Lolong hingga secara mental dan fisik menghancurkan hewan yang begitu tangguh.
“Bahkan lebih menyedihkan ketika Anda menyadari betapa luar biasa sistem kekebalan buaya. Mereka dapat hidup di air yang sangat buruk dan baik-baik saja.” tulis salah satu pengguna.
“Tingkat kotoran yang mereka miliki, pastilah membuat yang satu ini (Lolong) mati karena infeksi... ia benar-benar berada di kotorannya sendiri selama 2 tahun.”
Selain stres, menurut dokter hewan setempat, Alex Collantes, cuaca dingin diklaim juga turut mempengaruhi penurunan kesehatan Lolong.
ADVERTISEMENT

Berat Lolong mencapai 1 ton, terbesar di penangkaran

Lolong adalah buaya penangkaran terbesar yang pernah tercatat di dunia. Tak tanggung-tanggung, panjangnya 6,4 meter dengan berat mencapai 997 kilogram. Ukuran tersebut membuatnya mendapat rekor oleh Guinness World Records pada tahun 2012.
Kini, tubuh Lolong diawetkan dan dipajang di Museum Nasional Sejarah Alam di Manila. Ini dilakukan sehingga masyarakat masih masih bisa melihat dan mengaguminya.
Salah satu warganet Reddit yang sempat mengunjungi jenazah Lolong menceritakan kekagetannya akan tubuh besar Lolong.
“Pergi untuk melihatnya ketika saya berada di sana beberapa tahun yang lalu. Ia sangat, sangat besar. Seperti melihat rekreasi dinosaurus.”