Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Lubang Raksasa di China Ungkap Keajaiban Geologi yang Menakjubkan
23 Oktober 2018 17:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah ekspedisi untuk menjelajahi sink hole atau lubang raksasa di daerah hutan Guangxi, China, mengungkap temuan sebuah gua bawah tanah raksasa di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Science Alert melaporkan, gua ini memiliki volume 6,7 juta meter kubik. Menurut ahli geologi di tim ekspedisi, ukuran gua ini terbilang langka sehingga dianggap merupakan keajaiban geologi "kelas dunia".
Tim ekspedisi yang menemukan gua ini merupakan tim gabungan antara ahli dari Inggris dan China. Tim ini dipimpin oleh Zhang Yuanhai dari Institute of Karst Geology of the Chinese Academy of Geological Sciences, dan juga Andy Eavis, ketua British Caving Association.
Ekspedisi di hutan Guangxi ini dilakukan sejak 4 sampai 8 Oktober. Tim ekspedisi beranggotakan 19 orang ini masuk ke dalam lubang raksasa dengan menggunakan seutas tali dan mereka mulai melakukan pemetaan terhadap bagian dalamnya.
"Gua di dalam lubang sebenarnya ditemukan oleh tim ekspedisi dari Hong Kong tahun lalu, jadi gua dinamakan Hong Kong·Haiting Hall," ujar Yuanhai kepada media China Science and Technological Daily.
ADVERTISEMENT
"Kali ini kami hanya menentukan volumenya dan juga status kelas dunianya melalui pemindaian tiga dimensi," tambah dia.
Jadi mereka menemukan bahwa lubang raksasa ini memiliki lebar 100 meter, panjang sekitar 200 meter, dan kedalaman 18 meter. Pada bagian gua yang mengarah ke tenggara ditemukan adanya bagian gua besar yang kompleks.
Bagian tersebut memiliki banyak koridor, lubang, timbunan batu, pilar batu, dan juga formasi batuan "mutiara gua". Mutiara gua adalah batuan bulat yang dibentuk oleh air, biasanya batuan terbuat dari kalsit.
Di dalam gua ini ditemukan juga adanya sungai bawah tanah yang terhubung dengan Sungai Panyang yang mengalir tak jauh dari lubang.
Pemindaian 3D
Dengan bantuan pemindaian tiga dimensi, para ahli geologi bisa mempelajari bagaimana lubang raksasa ini terbentuk.
ADVERTISEMENT
"Pemindaian tiga dimensi menemukan bahwa Hong Kong·Haiting Hall memiliki banyak bukti pernah terjadi keruntuhan pada kawahnya, hal ini terlihat pada jejak mekanisme batuan yang terbentuk setelah keruntuhan terjadi, hal ini mendemonstrasikan karakteristik dari lubang raksasa ini," jelas Yuanhai.
Lubang raksasa atau disebut tiankeng di China, biasanya terbentuk karena runtuhnya gua bawah tanah, yang mungkin disebabkan oleh erosi akibat air.
Misalnya saja lubang raksasa terbesar di dunia, Xiaozhai, yang memiliki panjang 626 meter. Lubang ini terbentuk di atas gua kapur Difeng yang mengalami erosi akibat sungai bawah tanah.
Diduga kuat bahwa Hong Kong Haiting Hall terbentuk dengan mekanisme serupa.
"Gua-gua raksasa itu adalah gua alami, sebagian besar terbentuk karena adanya runtuhan dan biasanya memiliki hubungan dengan sungai bawah tanah," kata Yuanhai.
ADVERTISEMENT
"Namun formasi dari gua-gua ini bukanlah proses dalam satu langkah pendek saja. Mereka memiliki sejarah lebih dari 2 juta tahun," imbuhnya.