Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia, Ini Gambarnya

15 Januari 2021 9:03 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan gua tertua di dunia ditemukan di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan gua tertua di dunia ditemukan di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
ADVERTISEMENT
Para peneliti dari Australia dan Indonesia menemukan lukisan gua tertua di dunia yang bergambar babi kutil di dinding gua Leang Tedongnge di selatan pulau Sulawesi. Lukisan tersebut diperkirakan berumur setidaknya 45.500 tahun.
ADVERTISEMENT
Penemuan tersebut dipublikasi dalam jurnal Science Advances pada Rabu (13/1). Salah satu penulis jurnal, Maxime Aubert dari Griffith University di Australia, mengatakan, bahwa gambar itu ditemukan di pulau Sulawesi pada tahun 2017 oleh Basran Burhan, arkeolog asal Indonesia yang juga mahasiswa doktoral di Griffith University Australia.
Gua Leang Tedongnge sendiri terletak di lembah terpencil yang dikelilingi tebing kapur terjal dan merupakan tempat yang terisolasi. Bahkan masyarakat setempat tidak mengetahui keberadaan situs gua tersebut, hingga akhirnya ditemukan pada 2017 silam.
Gua Leang Tedongnge di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
Untuk menuju ke sana diperkirakan butuh waktu sekitar satu jam berjalan kaki dari jalan raya terdekat. Tempat tersebut juga hanya dapat diakses selama musim kemarau, karena wilayahnya banjir selama musim hujan.
ADVERTISEMENT
Lukisan babi kutil Sulawesi (Sus celebensis) di gua Leang Tedongnge berukuran 136 cm x 54 cm yang dicat menggunakan pigmen oker merah tua dan memiliki jambul pendek dengan rambut tegak, serta sepasang kutil wajah seperti tanduk yang menjadi ciri khas pejantan dewasa dari spesies tersebut.
Ada pula dua cetakan tangan di atas kaki belakang babi, dan tampak menghadap dua babi lain yang hanya terlihat sebagian. Tampaknya lukisan ini menjadi satu kesatuan dan bagian dari adegan naratif.
“Babi itu tampaknya mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya,” kata salah satu penulis jurnal, Adam Brumm, dikutip The Guardian.
Lukisan gua tertua di dunia ditemukan di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
Babi kutil sendiri sudah menjadi hewan buruan manusia di Sulawesi selama puluhan ribu tahun. Hewan tersebut adalah ciri utama dari karya seni prasejarah di kawasan itu, khususnya selama zaman es.
ADVERTISEMENT
Aubert mengidentifikasi keterbentukan kalsit atau disebut juga kalsium karbonat di atas lukisan itu, kemudian menggunakan isotop uranium yang bertanggal untuk melihat dan meyakini bahwa lukisan tersebut telah berusia 45.500 tahun.
"Tapi bisa jadi jauh lebih tua karena penanggalan yang kami pakai hanya kalsit di atasnya," terangnya.
“Orang-orang yang membuatnya benar-benar modern, mereka sama seperti kita, mereka memiliki semua kemampuan dan peralatan untuk melukis yang mereka suka,” tambahnya.
Tim percaya bahwa karya seni itu dibuat oleh Homo sapiens, bukan oleh spesies manusia yang sekarang punah seperti Denisovan. Namun, masih butuh penelitian lebih lanjut.
Lukisan gua tertua di dunia ditemukan di Sulawesi. Foto: A. A. Oktaviana, ARKENAS/Griffith University
Tim peneliti juga mencoba mengekstrak sampel DNA dari air liur sisa dari lukisan purba tersebut. Untuk membuat cetakan tangan, para seniman harus meletakkan tangan mereka di atas permukaan kemudian meludahi pigmen di atasnya.
ADVERTISEMENT
Penemuan lukisan seni tertua sebelumnya juga pernah ditemukan oleh tim yang sama di Sulawesi. Lukisan tersebut menggambarkan sekelompok sosok setengah manusia, setengah hewan, yang berburu mamalia, dan ditemukan setidaknya berusia 43.900 tahun. Selain itu, ada pula lukisan babi liar dan tampak pula spesies lain seperti anoa.
Lukisan-lukisan gua seperti ini juga membantu mengisi celah pemahaman tentang migrasi manusia purba. Dilansir New Scientist, Paul Pettitt dari Universitas Durham, Inggris, setuju bahwa penemuan tersebut menambah bukti keberadaan manusia di pulau-pulau di Asia Tenggara.
Manusia purba mungkin melintasi pulau-pulau di Indonesia untuk mencapai Australia, mungkin sekitar 65.000 tahun yang lalu setelah bermigrasi keluar dari Afrika.
Penelitian lebih lanjut akan membantu menunjukkan bahwa orang-orang berada di wilayah tersebut jauh lebih awal, yang akan memecahkan teka-teki pemukiman Australia.
ADVERTISEMENT