Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dibuat pada tahun 1839, The Scream adalah sebuah lukisan dengan ilustrasi seorang pria yang tampak seperti ketakutan, kaget, bahkan kesakitan, tergantung orang menginterpretasikannya. Lukisan ini telah menjadi salah satu karya seni paling terkenal di dunia.
Lukisan The Scream dibuat karena terinspirasi dari cahaya merah yang muncul di langit ketika ia sedang berjalan-jalan. Konon, cahaya itu kemungkinan berasal dari letusan Gunung Krakatau.
“Saya sedang berjalan di sepanjang jalan dengan dua orang teman ketika matahari terbenam, tiba-tiba langit berubah menjadi merah darah-- saya berhenti, merasa lelah dan bersandar di pagar, ada darah dan lidah api atas kota,” kata Munch saat menjelaskan lukisannya.
“Teman-temanku terus berjalan dan aku berdiri di sana gemetar karena cemas dan aku merasakan jeritan tak terbatas melewati alam.”
Faktanya, di pojok kiri atas lukisan ada pesan kecil tersembunyi yang ditulis dengan pensil. Pesan kecil itu berbunyi: “Hanya bisa dilukis oleh orang gila”
ADVERTISEMENT
Menjelang pameran di museum pada 202, lukisan The Scream dipindai menggunakan teknologi inframerah untuk mencari tahu siapa yang meninggalkan pesan tersebut. Selama beberapa dekade tulisan itu diduga sebagai tindakan vandalisme oleh seseorang atau Munch sendiri.
Untuk memastikannya, peneliti lantas membandingkan tulisan tangan di lukisan dengan catatan Munch. Hasilnya, peneliti dapat memastikan bahwa tulisan tersebut sengaja dibuat oleh Munch.
“Tulisan itu tanpa diragukan lagi milik Munch,” kata Mai Britt Guleng, kurator di Museum Nasional Norwegia dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip IFL Science. “Tulisan tangan itu sendiri dibuat pada tahun 1895, ketika Munch pertama kali memperlihatkan lukisan itu di Norwegia, semuanya mengarah ke arah yang sama.”
Pihak museum percaya, pesan tersembunyi itu dibuat setelah lukisan pertama kali dipamerkan di Kristiania (sekarang Oslo). Orang pada saat itu mulai berspekulasi tentang kesehatan mental Munch, di mana seorang mahasiswa kedokteran Johan Scharffenberg mengklaim lukisan Munch membuktikan bahwa dia tidak waras.
ADVERTISEMENT
“Saya mewarisi dua musuh manusia yang paling menakutkan--warisan konsumsi dan kegilaan-- penyakit, kegilaan dan kematian adalah malaikat hitam yang berdiri di tempat lahir saya,” tulis Munch yang kala itu menjelaskan kondisi kesehatan mental dia dan keluarganya.
"Ketakutan saya pada hidup penting bagi saya, seperti penyakit saya," tambahnya. "Tanpa kecemasan dan penyakit, saya adalah kapal tanpa kemudi. Penderitaan saya adalah bagian dari diri saya dan seni saya. Mereka tidak dapat dibedakan dari saya, dan kehancuran mereka akan menghancurkan seni saya."