Lutung Super Langka Lahir di Irlandia, Warnanya Oranye Mirip ‘Kera Sakti’

Lutung super langka lahir di sebuah taman margasatwa di Irlandia. Foto: Fota Wildlife Park

Seekor bayi monyet berwarna oranye lahir di sebuah taman margasatwa di Irlandia setelah para ahli melakukan konservasi setahun lamanya untuk mendukung perkembangbiakan hewan terancam punah ini.

Monyet lutung François lahir di Taman Margasatwa Fota, Irlandia, pada 22 November 2023. Dalam foto yang beredar di media sosial, warna oranye menyala membuat bayi lutung tampak seperti “Sun Go Kong”, kera sakti dalam serial televisi Hong Kong berjudul “Journey of the West”.

“Kami berharap kelahiran bayi ini akan membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya upaya konservasi lutung François,” ujar Teresa Power, kepala penjaga Taman Margasatwa Fota sebagaimana dikutip Newsweek. “Diperkirakan ada sekitar 1.400 hingga 1.650 ekor lutung di alam liar di China dan kurang dari 500 ekor berada di Vietnam.”

International Union for the Conservation of Nature (IUCN) memasukan lutung François sebagai spesies terancam punah. Para ahli memperkirakan populasi mereka berkurang hampir 50 persen dalam 40 tahun terakhir. Hilangnya habitat dan perburuan merupakan ancaman besar bagi hewan-hewan ini. Keberadaan predator alami juga berpengaruh terhadap keberlangsungan populasi mereka.

Sebagai bagian dari program penangkaran European Endangered Species dan untuk mendukung konservasi spesies ini, Fota Wildlife Park menerima dua betina dan satu jantan lutung François pada 2022. Yang betina bernama Mei dan Kaili, sedangkan jantan bernama Shinobi.

Sejak datang ke Taman Margasatwa Fota, mereka bertiga dimasukkan ke dalam satu sangkar untuk dibiakkan. Mereka dipantau dengan sangat ketat oleh tim petugas penangkaran.

“Kami terus mengawasi kelompok ini dengan harapan mereka akan berhasil berkembang biak. Antisipasi sudah disiapkan ketika kami memantau perilaku Mei selama beberapa bulan menjelang dia melahirkan, dan kami sangat senang bisa mengumumkan kedatangan bayi lutung baru yang terancam punah di Taman Margasatwa Fota,” kata Power.

Di alam liar, lutung François hidup dalam kelompok yang terdiri dari 4 hingga 27 ekor. Mereka hidup dalam sistem sosial matriarkal, di mana satu kelompok terdiri dari satu jantan alfa, banyak betina dewasa dan bayi. Lutung jantan tidak ambil bagian dalam mengasuh anak. Sebaliknya, betina biasanya bergiliran untuk mengasuh anak dan keponakannya.

“Kaili adalah bibi yang membanggakan, dia telah mengambil peran sebagai babysitter, inilah yang disebut dengan ‘allomothering’, di mana betina dalam kelompok akan membantu merawat dan membesarkan anak-anaknya,” kata Power.

Saat ini, bayi yang belum diberi nama itu menjadi hewan paling menonjol di antara Mei, Kaili, dan Shinobi karena warnanya oranye mencolok. Sementara lutung dewasa memiliki warna bulu hitam dengan beberapa bagian tubuh berwarna coklat emas.

“Bulu bayi lutung diperkirakan akan berubah dari oranye menjadi hitam dalam beberapa bulan ke depan, yang merupakan perkembangan alami monyet François Langur,” ujar Power.