Mahasiswa Belajar Bahasa Italia Lewat Game 'Assassin's Creed'

24 April 2018 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simone Bregni mengajar kelas Bahasa Italia. (Foto: Saint Louis University)
zoom-in-whitePerbesar
Simone Bregni mengajar kelas Bahasa Italia. (Foto: Saint Louis University)
ADVERTISEMENT
Simone Bregni, Ph.D, profesor bahasa, sastra, dan budaya di Saint Louis University memiliki cara yang unik untuk mengajarkan bahasa dan kebudayaan Italia pada mahasiswanya. Ia menggunakan video game untuk mempermudah mahasiswanya dalam memahami bahasa Italia.
ADVERTISEMENT
Game yang ia gunakan adalah game garapan Ubisoft yang cukup terkenal, yaitu 'Assassin's Creed II' yang diketahui memiliki latar kisah di Italia.
“Sudah puluhan tahun tahun, video game menjadi bagian penting dari kebudayaan kita. Data terbaru menunjukkan bahwa setidaknya setengah dari orang dewasa di Amerika Serikat dan 70 persen mahasiswa bermain video game setidaknya sesekali,” kata Bregni dalam tulisannya yang dipublikasikan di jurnal Profession.
Bregni sendiri mengaku sebagai seorang penggemar video game. Ia sudah bermain video game sejak usia 12 tahun. Pada saat itu, video game masih banyak yang hanya berupa teks. Kemudian di tahun 1997, ia mulai menggunaan game untuk mengajar.
Ezio di 'Assassin's Creed 2'. (Foto: PlayStation)
zoom-in-whitePerbesar
Ezio di 'Assassin's Creed 2'. (Foto: PlayStation)
Baru pada tahun 2009, ketika game sudah berkembang dengan animasi yang lebih canggih, terlihat bagaimana video game membantu mahasiswanya untuk memperkaya bahasa serta kebudayaan yang mereka pelajari.
ADVERTISEMENT
“Di kelas sastra Renaisans Italia, saya meminta mahasiswa saya untuk menjelajahi kota Firenze di masa pemerintahan Medici dengan bermain Assassin’s Creed II,” ungkap Bregni, dalam Science Daily.
Dengan menggunakan game ini, Bregni meminta mahasiswanya untuk menjelajahi Firenze di tahun 1476, sementara ia memberikan arahan mengenai infrastruktur Romawi kuno dan bagaimana infrastruktur tersebut menyediakan air bersih dan sanitasi untuk warga.
Game tersebut juga digunakan untuk menambah kosakata dan tata bahasa dalam bahasa Italia, serta mengajarkan mereka bagaimana cara untuk memecahkan masalah menggunakan bahasa Italia.
Beberapa adegan dalam game itu ia hubungkan dengan pendidikan dan memberikan tugas kepada mahasiwanya yang berhubungan dengan game. Selain itu, Bregni juga mengadakan diskusi dan latihan menulis dalam proses yang ia sebut sebagai Identify (identifikasi), Acquire (dapatkan), dan Create (ciptakan) atau disingkat IAC.
Assassin's Creed II. (Foto: SS Games Online via Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Assassin's Creed II. (Foto: SS Games Online via Flickr)
Di kelasnya, Bregni akan menghabiskan 30 menit untuk memberikan materi biasa dan 20 menit untuk bermain game.
ADVERTISEMENT
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh Bregni pun terbukti berhasil. Dalam kelas yang diberi nama ‘Intensive Italian for Gamers’, mahasiswanya mengalami perkembangan yang baru akan dialami oleh mahasiswa biasa dalam dua semester.
Nilai mahasiswanya juga 3 hingga 5 poin lebih tinggi dari mereka yang belajar bahasa Italia dengan metode biasa.
“Saya yakin kalau belajar itu harus menyenangkan,” kata Bregni.
“Dan karena menyenangkan, bukan berarti tidak serius, malah seharusnya lebih efektif.”