Main Smartphone Bisa Sebabkan Cedera Leher hingga Otak

9 Desember 2019 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Main hp sambil mengemudi juga termasuk salah satu alasan penyebab cedera sering terjadi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Main hp sambil mengemudi juga termasuk salah satu alasan penyebab cedera sering terjadi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Telah banyak masalah kesehatan yang dipicu oleh penggunaan smartphone secara berlebihan. Salah satunya seperti yang kini dialami sejumlah orang di Amerika Serikat yang menderita cedera kepala dan leher.
ADVERTISEMENT
Fakta ini terungkap dari sebuah studi terbaru yang menunjukkan bahwa smartphone telah banyak mengirim orang ke ruang gawat darurat selama dua dekade terakhir. Penyebabnya karena mereka mengalami cedera seperti luka di wajah, memar, dan patah tulang.
Tak dapat dipungkiri, kini banyak orang yang sangat bergantung dan sulit lepas dari gawai mereka. Ketergantungan inilah yang kemudian meningkatkan risiko seseorang tersandung, jatuh dan melukai kepala dan leher mereka.
Ilustrasi cedera leher leher. Foto: Film with Mark via Pixabay
Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal JAMA Otolaryngology menggunakan basis data dari Komisi Keamanan Produk Konsumen untuk menganalisis kunjungan ruang gawat darurat di hampir 100 rumah sakit di seluruh AS. Para peneliti berhasil mencatat ada 2.500 pasien dengan cedera kepala atau leher akibat penggunaan ponsel sejak tahun 1998 hingga 2017.
ADVERTISEMENT
Pihak Rutgers New Jersey Medical School di Newark mengatakan bahwa cedera yang terkait dengan penggunaan ponsel meningkat secara signifikan setelah tahun 2006. Saat itulah smartphone pertama kali diperkenalkan.
Beberapa kasus cedera yang dilaporkan disebabkan oleh ponsel itu sendiri, seperti orang yang terkena telepon yang sengaja dilempar. Tetapi sebagian besar kasus disebabkan oleh saat pengguna mengirim pesan teks saat berjalan, kemudian ia tersandung dan terjatuh di trotoar.
Boris Paskhover, seorang ahli bedah rekonstruksi dan penulis studi utama dari Rutgers, mengatakan, dirinya menggarap penelitian ini setelah merawat lebih banyak pasien dengan cedera yang berhubungan dengan telepon seluler. Dia mencatat bahwa sebagian besar kasus adalah cedera ringan tetapi masalah yang berkembang harus ditanggapi dengan serius.
Ilustrasi bermain hp berlebihan. Foto: Dok. Freepik
“Anda berjalan di kota dan Anda melihat semua orang hanya melihat ponsel mereka. Ketahuilah bahwa Anda dapat melukai diri sendiri, ” kata Paskhover, kepada NBC News seperti dikutip Medical Daily.
ADVERTISEMENT
Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah semua orang yang terluka akibat ponsel bisa mencapai hampir 76.000 di seluruh negeri. Dari 1998, jumlah kasus tahunan terkait cedera seperti ini kurang dari 2.000. Tetapi ketika industri smartphone mulai berlomba-lomba menjual produk mereka setelah 2006, angkanya meningkat secara signifikan.
Hampir 40 persen orang dengan cedera ponsel pintar berusia 13 hingga 29 tahun. Banyak pasien dilaporkan terluka saat mengemudi sambil mengirim pesan.
Beberapa cedera bahkan menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan operasi, seperti cedera otak traumatis. Paskhover mengatakan penelitian ini menyoroti pentingnya mengurangi penggunaan ponsel pintar saat berjalan atau melakukan kegiatan lain.
“Waspadai diri sendiri. Jawab pesan teks, tak masalah, tetapi Anda tidak boleh berkeliling sambil membaca artikel di ponsel Anda,” ujarnya.
ADVERTISEMENT