Makam 'Vampir' Abad Pertengahan Ditemukan, Jasad Dipenggal dan Dipelintir

5 Februari 2025 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuburan vampir di Kroasia.  Foto: Milica Nikolic
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan vampir di Kroasia. Foto: Milica Nikolic
ADVERTISEMENT
Makam vampir abad pertengahan ditemukan di Kroasia. Penemuan ini menunjukkan kentalnya kepercayaan takhayul di masyarakat Eropa zaman dulu.
ADVERTISEMENT
“Kami tahu bahwa di banyak negara Slavia, kepercayaan pada roh jahat tetap ada, bahkan setelah agama Kristen diadopsi,” ujar Natasa Sarkic, arkeolog independen yang meneliti penemuan tersebut, mengutip Live Science.
Menurut laporan situs web berbahasa Serbia, Sve o Arheologiji, makam itu digali pada 2024 di situs arkeologi Rasaska, sekitar 120 kilometer di tenggara Zagreb. Makam diperkirakan berasal dari antara abad ke-13 hingga ke-16.
Para peneliti awalnya melihat batu-batu besar di dalam kuburan tersebut. Mereka menduga, batu jatuh dari dinding di dekatnya. Namun, analisis lebih lanjut mengungkap kejutan lain, kerangka di dalam makam ternyata telah dipenggal, dengan tengkorak ditempatkan terpisah dari tulang-tulang lainnya.
Studi yang dilakukan Sarkic dan rekannya menyebut, jasad yang dimakamkan di sana berjenis kelamin laki-laki. Jasad pria itu sengaja dipelintir sehingga tubuhnya menghadap ke bawah, sementara beberapa bagian tubuh lain menghadap ke atas, dan kakinya juga kemungkinan terkilir.
ADVERTISEMENT
Pemakaman tak biasa ini menunjukkan bahwa si pria dianggap sebagai orang yang menyimpang dari norma sosial saat dia masih hidup dan diduga memiliki kemampuan untuk bangkit dari kematian. Bekas luka pada kerangka juga menunjukkan bahwa si pria telah menjalani hidup penuh kekerasan, dan analisis baru menetapkan dia tewas oleh luka di tenggorokannya.

Kepercayaan Vampir

Ini bukan kuburan vampir abad pertengahan pertama yang ditemukan peneliti di Kroasia. Sve o Arheologiji juga melaporkan penguburan vampir lain yang ditemukan pada 2024 di distrik Kota Tua Pakrac, beberapa kilometer di sebelah barat laut situs Rasaska.
Kuburan vampir di Kroasia. Foto: Milica Nikolic
Orang di dalamnya dimakamkan dalam peti kayu berhias, tapi tanpa kepala. Kedua makam ini menggambarkan kepercayaan bahwa orang yang meninggal tanpa kepala tak bisa bangkit dari kubur untuk menyakiti orang yang masih hidup.
ADVERTISEMENT
Sarkic mengatakan belakangan telah banyak ditemukan pemakaman vampir abad pertengahan di seluruh Eropa, terutama di Polandia. Mungkin karena tim arkeologi di sana mulai melibatkan bioarkeolog yang dapat mengidentifikasi pemakaman tersebut.

Makam Abad Pertengahan

Situs Rasaska merupakan bagian dari pemukiman Bobare yang pada awal Abad Pertengahan dimiliki oleh Ksatria Templar, sebuah ordo militer yang mengambil namanya dari Kuil Sulaiman di Yerusalem. Tanah tersebut kemudian dimiliki oleh Ksatria St. John, dan pada abad ke-15 menjadi milik bangsawan setempat.
Sejak tahun 2011, para arkeolog telah melakukan penggalian di lokasi tersebut, dan menemukan lebih dari 180 makam di sana. Makam yang paling awal kemungkinan berasal dari abad ke-13, tapi banyak di antaranya berasal dari abad ke-15 dan ke-16. Penemuan kali ini merupakan makam vampir satu-satunya yang ditemukan di situs tersebut.
ADVERTISEMENT
Sarkic mengatakan, orang-orang yang dikubur sebagai vampir kemungkinan mereka banyak melakukan dosa semasa hidupnya. Namun, orang yang baik sekali pun bisa jadi korban ritual pemakaman.
“Tidak seperti vampir aristokrat yang dikenal dengan kulit pucat dan tubuh kurus, vampir dari cerita rakyat Balkan sering digambarkan sebagai orang gemuk, berkuku panjang, dan berkulit kemerahan atau gelap,” kata Sarkic.