Makanan Cepat Saji di Tengah Malam Jadi Pemersatu Umat Manusia

1 Agustus 2018 21:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan cepat saji (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan cepat saji (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tidak perlu menunggu kemunculan alien untuk mempersatukan umat manusia. Sebab ada riset yang menemukan bahwa seluruh umat manusia di dunia dipersatukan oleh satu hal, yaitu makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Dilansir IFL Science, riset tersebut telah dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science. Dalam riset itu para peneliti mengambil kesimpulan bahwa seleksi alamlah yang membuat makanan cepat saji jadi pemersatu umat manusia.
Kesimpulan tersebut berdasarkan data lima tahun Google Trends dari AS, Kanada, India, dan Australia yang para peneliti pelajari. Mereka meneliti kata-kata pencarian berkaitan dengan makanan cepat saji, seperti "pizza delivery".
Ilustrasi Pizza (Foto: Dok. www.vadoli.de)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pizza (Foto: Dok. www.vadoli.de)
Ditemukan bahwa orang-orang dari berbagai populasi berbeda memiliki sikap konsisten yang serupa, yakni memesan makanan cepat saji pada waktu dan juga pola yang sama di seluruh dunia.
Jadi tak peduli apakah mereka di Washington DC atau di Sydney, orang-orang selalu terdorong untuk melakukan pencarian makanan cepat saji di pukul 7 malam dan juga 2 pagi.
Ilustrasi makanan cepat saji (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan cepat saji (Foto: Pixabay)
Menurut hasil riset, temuan ini terjadi setiap hari, di mana saja, dan untuk semua jenis makanan cepat saji. Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa semakin mendekati akhir pekan, orang-orang semakin mungkin untuk memesan makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
"Tingkah laku ini diamati di semua negara yang dipelajari. Dan berkat temuan pola serupa antara India dan negara lainnya, kami menduga pola tersebut tidak berdasarkan pada kebudayaan. Melainkan lebih akibat dorongan biologis," tulis peneliti di risetnya.
Para peneliti juga menamakan temuan tersebut, keinginan untuk makan makanan cepat saji tengah malam, sebagai "modern appetitive foraging behavior" atau perilaku mencari makan zaman modern.
Namun demikian para peneliti belum mengetahui secara pasti alasan mengapa hal ini terjadi. Mereka menduga hal ini memiliki hubungan dengan usia atau gaya hidup dari populasi. "Perilaku mencari makanan yang sukses selalu lebih diistimewakan oleh seleksi alam," jelas para peneliti.
"Dalam dunia hewan, interaksi antara predator dan mangsa telah menghasilkan beberapa keputusan yang mengoptimasi masuknya energi per hitungan waktu. Kami menduga bahwa perilaku mencari makanan melalui internet adalah sebuah sikap khas manusia yang dimotivasi makanan yang sama dengan interaksi antara predator dengan mangsa," tulis para peneliti lagi.
Ilustrasi makanan cepat saji. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan cepat saji. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT