Makhluk Berkaki Delapan Ini Hidup di Wajah Kita, Berbahayakah?

8 Juni 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan tungau Demodex yang hidup di wajah manusia. Foto: @denverskindoc/Scott Walter/TikTok
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan tungau Demodex yang hidup di wajah manusia. Foto: @denverskindoc/Scott Walter/TikTok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang dokter kulit berbagi pengetahuan kepada para pengguna media sosial TikTok. Ia mengungkapkan ada serangga kecil yang hidup di wajah kita, termasuk di wajahmu.
ADVERTISEMENT
“Makhluk berkaki 8 ini hidup di dalam pori-pori manusia. Ini disebut tungau Demodex, dan sebenarnya berkerabat jauh dengan kutu dan laba-laba, karena ia memiliki 8 kaki,” ujar dr Scott Walter dalam akun TikTon @denverskindoc.
Dalam sebuah video yang unggah di TikTok, Walter mencoba mengambil salah satu tungau yang ada di wajahnya dengan menggunakan selotip dan menunjukkan bagaimana wujud tungau itu di bawah mikroskop.
“Saya tidak benar-benar siap dengan apa yang saya temukan. Apakah kamu melihat itu? Dia melambai-lambaikan kakinya ke arahku!” ujar Walter. “Dia masih hidup, aku tidak menyangka. Bukankah dia lucu?”
Tungau Demodex yang hidup di wajah manusia. Foto: @denverskindoc/Scott Walter/TikTok
Walter juga menemukan dua tungau lain yang ia juluki “Jim dan Pam”. Tungau Demodex sendiri adalah parasit kecil. Ada dua spesies tungau yang hidup di wajah manusia. Pertama Demodex folliculorum dan kedua Demodex brevis. D. Brevis memakan minyak sebum di wajah kita, sedangkan D. folliculorum biasanya hidup di folikel rambut yang lebih kecil seperti bulu mata, memakan sel kulit.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar dari 60 atau lebih spesies Demodex lainnya tinggal di mamalia lain, seperti Demodex canis yang hidup di tubuh anjing. Adapun ukurannya sekitar 0,3 hingga 0,4 mm.
Dilansir Newsweek, Stephen Martin, peneliti serangga di University of Salford di Inggris mengatakan bahwa mereka bisa menyebar melalui kontak langsung. Demodex sangat umum ditemukan; prevalensi pada orang dewasa yang sehat bervariasi antara 23-100 persen.
Menurut Walter, tungau ini lebih suka hinggap di area wajah dengan minyak berlebih. Jadi biasanya mereka hidup di dahi atau hidung, serta area bantalan rambut seperti bulu mata dan alis.

Ada tungau di wajah, 'lho gak bahaya ta?'

Tungau ini dapat ditemukan di daerah lain yang ada rambutnya, tapi tidak lebih banyak dibandingkan di wajah. Kabar baiknya, tungau ini tidak berbahaya. Malah bermanfaat buat kita, tergantung pada siapa tungau ini hinggap.
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak benar-benar berbahaya bagi kebanyakan orang,” kata Walter. “Faktanya mereka bermanfaat karena membantu menghilangkan minyak berlebih dan sel-sel kulit mati. (Namun) pada pasien yang punya gangguan sistem kekebalan, tungau kadang-kadang berkembang biak di luar kendali dan menyebabkan folikulitis parah yang disebut demodicosis (seperti jerawat).”
Menurut Katherine M. Mastrota, spesialis optometri dan direktur optometri di New York Hotel Trades Council, terkadang tungau juga dapat menyebabkan gangguan pada kulit buat beberapa orang. Beberapa kondisi yang bisa ditimbulkan akibat tungau berlebih di tubuh seseorang yakni menyebabkan peradangan yang khas.
Tungau juga bisa menyebabkan Blepharitis, yakni radang kelopak mata. Blepharitis bisa memicu sejumlah gejala pada pasien termasuk kehilangan bulu mata.
Namun, kata Mastrota, kondisi ini sangat jarang terjadi. Jadi bagi sebagian besar orang, Demodex adalah hewan yang tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
"Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengetahui bahwa mereka bermanfaat bagi kebanyakan orang dan tidak mungkin kamu merasakan mereka 'merayap' di wajahmu," kata Walter. "Mereka adalah bagian dari microbiome kita seperti halnya bakteri dan jamur yang hidup di kulit kita. (Mereka) bermanfaat bagi kesehatan."