Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Makhluk Berusia 830 Juta Tahun Ditemukan di Batu Purba Ini, Diduga Masih Hidup
19 Mei 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tim ahli geologi menemukan sisa kehidupan proariotik dan alga terperangkap dalam sebuah batu kristal halite (garam karang) berusia 830 juta tahun lalu. Halite adalah kristal sodium klorida, kadang juga disebut batu garam, yang identik dengan pembentukan batu di lingkungan air asin seperti laut.
ADVERTISEMENT
Peneliti menuturkan bahwa ada kemungkinan makhluk mikroogranisme ini masih hidup di dalam kristal tersebut.
Penemuan ini berimplikasi tidak hanya kepada pengetahuan manusia tentang kehidupan purba di Bumi, tapi juga di luar Bumi, seperti lingkungan kaya mineral garam di Mars yang diyakini dulu ditutupi air. Keberadaan mikroorganisme di lingkungan yang ekstrim di Bumi menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme di Mars.
Pada kasus ini, mikroorganisme terbentuk di lingkungan air garam. Ketika kristal terbentuk di antara bebatuan, ada air asin yang ikut terperangkap —disebut fluid inclusion. Dari sinilah kristal halite berasal.
Hal ini berharga bagi peneliti karena air laut yang terperangkap dapat memuat informasi seperti suhu air, kimiawi air, hingga tekanan atmosfer. Bukan tidak mungkin jika ada mikroorganisme yang ikut terperangkap dalam kristal air halite tersebut ketika terbentuk. Faktanya, peneliti sudah pernah menemukan bakteri dan alga hidup di kondisi mirip seperti lingkungan halite terbentuk.
ADVERTISEMENT
Namun metode penanggalan meninggalkan keraguan apakah umur mikroogranisme sama dengan usia kristal halite atau tidak.
“Oleh karena itu, muncul pertanyaan di antara ahli geomikrobiologis," tulis tim yang dipimpin oleh ahli geologi Sara Schreder-Gomes dari Universitas West Virginia. "Apa batuan sedimen kimia tertua yang mengandung mikroorganisme prokariotik dan eukariotik dari lingkungan pengendapan?"
Sampel kristal diekstrak dari Browne Formation, wilayah gurun Australia bagian barat yang dulunya adalah sebuah laut. Sampel diambil oleh Geological Survey of Western Australia pada 1998 silam.
Schreder-Gomes dan kolega kemudian meneliti kristal dengan instrumen optik tanpa merusak struktur kristal untuk mencari tahu isi dalamnya. Mereka menemukan molekul organik, beserta sel prokariotik dan eukariotik. Peneliti mengenalinya setelah mengukur bentuk, ukuran, dan properti fluorisensi sinar ultra-violet (UV).
ADVERTISEMENT
Ada kemungkinan organisme yang terperangkap ini masih hidup, tulis peneliti. Fluid inclusion dapat menjadi mikrohabitat di mana koloni kecil bertahan dalam jangka waktu yang lama.
"Selain itu, mikroorganisme dapat bertahan hidup dalam fluid inclusions oleh perubahan metabolisme, termasuk kelangsungan hidup kelaparan dan tahap kista, dan koeksistensi dengan senyawa organik atau sel mati yang dapat berfungsi sebagai sumber nutrisi," tulis peneliti di makalah yang terbit di jurnal Geology per 6 Mei 2022.
Penemuan ini jelas memiliki implikasi terhadap eksplorasi sains planet Mars. Deposit yang mirip dengan Browne Formation dapat ditemukan di permukaan Mars.
ADVERTISEMENT
Di masa depan, mungkin akan ada perburuan mikroorganisme, mirip dengan yang Scherer-Gomes dan kolega lakukan, yakni melihat isi dalam tanpa menghancurkan batuan sampel.
"Pemeriksaan optik harus dianggap sebagai langkah mendasar dalam setiap studi biosignatures di batuan purba. Ini memungkinkan konteks geologis mikroorganisme diketahui sebelum analisis kimia atau biologis lebih lanjut ... dan itu memberikan target untuk analisis semacam itu," kata tim peneliti.
"Sedimen kimia purba, baik yang berasal dari terestrial maupun luar angkasa, harus dianggap sebagai inang potensial bagi mikroorganisme purba dan senyawa organik."
Perlu dicatat, penemuan ini bukanlah pemegang rekor kehidupan Bumi tertua. Beberapa mikrofosil yang ditemukan terperangkap antar bebatuan, ada yang berumur bahkan sampai 3 miliar tahun.