Makhluk Terkuat di Bumi Bakal Lakukan Perjalanan Antar Bintang, Buat Apa?

12 Januari 2022 10:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tardigrada, makhluk mikroskopis tekuat di Bumi. Foto: flickr/widomirama
zoom-in-whitePerbesar
Tardigrada, makhluk mikroskopis tekuat di Bumi. Foto: flickr/widomirama
ADVERTISEMENT
Banyak orang bermimpi melakukan perjalanan antar bintang seperti di film superhero Marvel “Guardian of the Galaxy”. Namun, sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa membawa kita melakukannya.
ADVERTISEMENT
Tapi setidaknya, sekarang para peneliti sedang mengembangkan teknologi untuk mengirim probe yang bisa melintas antarbintang dengan jarak puluhan hingga ribuan tahun cahaya. Dan peneliti berpikir, akan sangat menarik jika probe itu ditumpangi oleh makhluk Bumi.
Pesawat luar angkasa ini diperkirakan memiliki berat 1 gram dilengkapi daya dorong yang sangat kuat sehingga bisa melaju seperlima kecepatan cahaya. Pesawat ini dirancang bukan untuk ditumpangi dan diproyeksikan untuk melakukan perjalanan ke Proxima Centauri, bintang terdekat Matahari dalam waktu kurang dari seperempat abad.
Sementara manusia tak bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat sebesar kue wafer tersebut, ada organisme lain yang bisa melakukannya, dan mengirim mereka mungkin akan sangat menarik bagi dunia ilmu pengetahuan. Mereka dapat digunakan untuk mempelajari efek perjalanan antarbintang pada bentuk kehidupan.
Ilustrasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti Foto: Skeeze via Pixabay
Dilaporkan dalam jurnal Acta Astronautica, misi ini akan membutuhkan organisme yang kuat terhadap radiasi. Hanya ada dua makhluk yang bisa melakukan hal ini, yakni tardigrada dan C. elegans, sejenis cacing yang biasa digunakan dalam penelitian ilmiah. Kedua hewan ini pernah dikirim ke luar angkasa, tepatnya dalam eksperimen yang menempatkan mereka di luar dan dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar eksperimen dapat dilakukan pada hewan-hewan ini di laboratorium. Efek dari perjalanan panjang pada biologi hewan dapat diekstrapolasi ke efek potensial pada manusia, dan kita bisa mulai memikirkan desain pengangkut antarbintang," tambah Rothman.
Lantas, jika eksperimen ini berhasil apakah di masa depan manusia bisa melakukan perjalanan antarbintang seperti di film fiksi? Tentu saja tidak ada yang tahu, karena untuk mencapai Mars saja, dibutuhkan penelitian sangat panjang dan biaya tidak sedikit.
ADVERTISEMENT