Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mana yang Lebih Menyehatkan buat Pria, Kencing Duduk vs Berdiri?
2 Juni 2023 8:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menurut kamu, mana yang lebih menyehatkan untuk pria: Kencing sambil berdiri atau duduk? Kalau di Indonesia, kebanyakan pria mungkin buang air kecil dengan cara berdiri, sebab tempat kencing di toilet umum juga mengharuskan pria untuk berdiri.
ADVERTISEMENT
Firma analitik data YouGov merilis sebuah survei baru-baru ini, yang merinci berapa persentase pria yang buang air kecil sambil berdiri dan duduk berdasarkan negara. Meski Indonesia tidak masuk dalam survei ini, tapi mungkin bisa menjadi gambaran untuk menentukan lebih sehat mana kencing berdiri atau duduk.
Hasil riset menemukan beberapa perbedaan yang menarik, termasuk 40 persen antara pria di AS dan Jerman dalam hal urusan kencing. Di AS, hanya 10 persen pria yang mengaku selalu duduk kalau lagi kencing, 31 persen tidak pernah duduk saat buang air kecil, dan 17 persen lainnya mengatakan jarang melakukannya.
Pria dengan usia lebih muda cenderung lebih jarang kencing sambil duduk ketimbang pria yang lebih tua. Sementara di Jerman, YouGov mencatat kebanyakan pria buang air kecil sambil duduk atau disebut dengan istilah “sitzpinkler”.
ADVERTISEMENT
Kalau di Indonesia, kemungkinan tidak akan jauh berbeda ketimbang warga AS. Namun tentu saja ini harus dibuktikan dengan riset. Pertanyaannya, mana yang lebih baik? Duduk atau berdiri?
Ahli bedah urologi di Rumah Sakit Alexandra Inggris, Gerald Collins, berpendapat kencing sambil duduk lebih baik buat pria. Ini karena buang air kecil sambil duduk terkait dengan kebersihan dan kesehatan. Menurutnya, kencing sambil duduk bisa membuat percikan air kecil berkurang, serta mengosongkan kandung kemih lebih efisien.
Collins mengatakan ketika kamu berdiri, otot-otot panggul akan tegang, sedangkan otot akan jauh lebih rileks saat duduk hingga membuat kencing lebih cepat dan mudah keluar. Dia menekankan, duduk sangat bermanfaat bagi pria seiring bertambahnya usia dan dapat menghentikan pembesaran prostat.
ADVERTISEMENT
Prostat yang besar bisa menyebabkan kandung kemih bekerja tidak efektif dan mengakibatkan masalah lain mulai dari infeksi saluran kemih hingga batu kandung kemih. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa pasien dengan Gejala Saluran Kemih Bagian Bawah (LUTS) bisa buang air kecil lebih baik ketika mereka kencing dengan cara duduk.
"Kami menyimpulkan bahwa posisi duduk adalah posisi terbaik untuk pria dengan masalah buang air kecil, misalnya karena pembesaran prostat untuk buang air kecil, sedangkan pria sehat tidak menemukan perbedaan," tulis para peneliti dalam jurnal PLOS ONE. "Ini penting secara klinis, karena sisa urin dapat menyebabkan komplikasi seperti sistitis dan batu kandung kemih."
Jadi, enggak ada salahnya mulai dari sekarang buang air kecil sembari duduk. Selain lebih bersih karena percikan airnya enggak kemana-mana, kencing sambil duduk ternyata juga lebih sehat.
ADVERTISEMENT