Mandrake, Tanaman Beracun Berwajah Seram yang Tumbuh Seperti Wujud Manusia

12 Oktober 2020 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mandrake. Foto: Flickr/chotda
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mandrake. Foto: Flickr/chotda
ADVERTISEMENT
Apa jadinya jika tanaman di dunia tumbuh menyerupai wujud manusia. Kedengarannya mungkin cukup aneh dan mengerikan. Tapi jangan kaget, karena tanaman mandrake tumbuh menyerupai manusia, mereka punya lengan, kepala, dan kaki.
ADVERTISEMENT
Tanaman mandrake pernah ditampilkan dalam film fiksi Harry Potter. Mandrake masuk dalam jenis tanaman herbal yang masuk dalam genus Mandragora dari nightshade keluarga Solanaceae. Mandrake yang paling terkenal adalah Mandragora officinarum, ia tumbuh dengan ubi tebal, panjang, dengan cabang kasar menyerupai tubuh manusia.
Mandrake sering digunakan sebagai obat dan properti dalam ritual magis. Akar tanaman mandrake mengandung alkaloid beracun dan telah digunakan secara medis untuk mengurangi rasa sakit pada luka luar. Namun, penggunaannya dapat menyebabkan delirium dan halusinasi. Mandrake adalah tanaman asli Mediterania dan Himalaya.
Ilustrasi tanaman Mandrake yang disebut mirip manusia. Foto: commons.wikimedia.org
Tanaman ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, sering dijadikan bahan ritual oleh para penyihir Eropa pada zaman dulu. Bahkan, hingga saat ini dalam agama Neopagan seperti Wicca dan agama kebangkitan Jermanik seperti Odinisme, mandrake masih digunakan sebagai bagian dari ritual agama. Orang-orang Arab menyebut tanaman ini luffah atau beid el-jinn alias telur jin.
ADVERTISEMENT
Salah satu senyawa alkaloid utama yang ditemukan pada anggota genus Mandragora adalah alkaloid tropane, yang juga ditemukan pada genera Solanaceae Atropa (genus belladonna), Datura, dan Brugmansia, serta dalam famili Solanaceae lainnya.
Semua bagian tanaman mandrake beracun. Buahnya juga menyebabkan keracunan pada ternak. Inilah yang mengilhami nama tanaman ini yang jika dalam bahasa Arab, mandragora berarti "menyakiti ternak".
Adapun penggunaan obat mandrake berasal dari zaman kuno. Orang-orang zaman dulu percaya, akar mandrake berkhasiat untuk mengobati kemandulan. Padahal, akar mandrake sangat beracun dan bisa membahayakan tubuh. Kendati begitu, akarnya berkhasiat untuk mengobati dan meredakan nyeri luka luar, seperti terkena sabetan benda tajam.