Medical Director: Mineral Esensial Bantu Minimalisir Risiko Heatstroke saat Lari

21 Desember 2024 14:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelari. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelari. Foto: dok. Istimewa
Lari kini menjadi olahraga yang digandrungi masyarakat Indonesia. Selain persiapannya yang mudah serta tidak membutuhkan banyak perlengkapan, olahraga lari juga efektif meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Meski begitu, pelari tetap perlu memperhatikan kondisi sebelum mulai berolahraga, baik kondisi tubuh maupun lingkungan sekitar. Sebab, ada beberapa kondisi yang mengintai pelari saat berolahraga.
Salah satunya, heatstroke atau gangguan kesehatan berbahaya akibat peningkatan suhu panas tubuh secara drastis dan tiba-tiba hingga mencapai 40 celcius. Heatstroke juga bisa semakin parah ketika ketika tubuh kekurangan cairan atau mineral esensial.
Kondisi ini pun diperhatikan dengan seksama oleh Le Minerale. Dalam ajang Semarang 10K ini, Le Minerale yang dikenal dengan kualitas mineral esensialnya kembali dipercaya sebagai partner strategis sebagai official mineral water di ajang lari baik tingkat nasional maupun internasional.
Demi meminimalisir risiko heatstroke, Le Minerale selalu menyediakan water station di setiap kehadirannya di event lari. Keberadaan water station terbukti efektif bantu penuhi mineral tubuh, sehingga mampu meminimalisir dehidrasi dan terjadinya heatstroke pada ribuan pelari yang menjadi peserta.
Demi meminimalisir risiko heatstroke, Le Minerale selalu menyediakan water station di setiap kehadirannya di event lari. Foto: dok. Istimewa
Hal senada pun disampaikan oleh Medical Director Semarang 10K, dr Wawan Budi Susilo, Sp.KO. Ia menjelaskan bahwa kebutuhan mineral jadi salah satu cara untuk mencegah heatstroke peserta saat berlari.
"Perhatikan kondisi kita sendiri yang menjadi faktor internal dan lingkungan sekitar yang merupakan faktor eksternal. Anda harus paham kondisi perkiraan suhu dan kelembapan seperti apa. Seperti kasus saat ini, suhu cukup bagus 24 sampai 26 derajat celcius, namun kelembapan tinggi 85 sampai 90 persen sehingga menyebabkan panas tubuh tidak bisa keluar. Jadi, meskipun suhu enak dan nyaman, tetapi ada juga pelari yang mengalami heatstroke," jelasnya
Dr. Wawan menambahkan, keberadaan water station Le Minerale di berbagai titik selama Semarang 10K ini terbukti meminimalisir kasus heatstroke parah. Para peserta pelari dapat memanfaatkannya untuk minum dan mengisi kembali cairan dan mineral tubuh yang terkuras selama berlari.
Berkat tersedianya water station Le Minerale, dari ribuan peserta, tercatat hanya ada lima peserta yang mengalami heatstroke parah. Para peserta pun bisa ditangani dengan baik oleh tim kesehatan yang bertugas.
"Tips supaya pelari tetap bugar adalah menghidrasi diri dengan cukup. Hal ini harus dilakukan saat akan memulai lari, kemudian saat pelaksanaan lari selanjutnya usai lari. Tidak mengapa terus-terusan minum, toh sudah disediakan water station dengan jumlah yang sangat cukup," terangnya.
Ilustrasi pelari. Foto: dok. Istimewa
Dokter Wawan pun berpesan, jenis air mineral yang baik dikonsumsi untuk mengatasi dehidrasi adalah air mineral yang steril, kemasan bagus, tertutup rapat, telah teruji BPOM dan tidak ditempatkan secara terbuka pada paparan sinar matahari langsung. Seperti air kemasan Le Minerale yang telah memenuhi kriteria tersebut.
Ikut serta dalam Semarang 10K, coach komunitas lari Indorunners, Harris Silaban, pun mengatakan sangat terbantu dengan hadirnya Water Station Le Minerale.
"Sangat membantu, melimpahnya water station Le Minerale memudahkan untuk break sejenak dan mengambil hidrasi untuk memulihkan kondisi tubuh," ujar Harris.
"Overall, thank you support-nya Le Minerale, latihan yang konsisten dan tepat sangat penting untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh dan tentunya mineral esensial Le Minerale membantu meningkatkan performance masing-masing runners," tambah Harris.
Hal yang sama juga dirasakan oleh salah satu anggota Indorunners, Natalia, yang mengaku segar kembali setelah meneguk Le Minerale. "Le Minerale merupakan air minum yang menyegarkan berbeda dengan air minum kemasan lain. Rasanya kayak ada manis-manisnya," kata Natalia.
Dengan menempuh waktu lari 1 jam 20 menit, perempuan asal Surabaya ini mengaku lancar tak terkendala dehidrasi berkat penempatan water station di setiap titik tertentu.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio