Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Black Hole di Galaksi Bima Sakti Foto: NASA](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1592983677/vcneeqxliuvnapucz3sb.jpg)
ADVERTISEMENT
Sekelompok astronom menemukan bukti keberadaan lubang hitam alias black hole di dekat pusat galaksi Bimasakti. Penampakan black hole itu diabadikan lewat satelit NASA bernama Chandra X-Ray Observatory.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan NASA, kumpulan black hole ini terdiri dari lubang hitam bermassa bintang. Massanya terbilang besar, sekitar lima hingga 30 kali dari massa Matahari.
Jaraknya juga cukup dekat dengan lubang hitam supermasif di pusat Bimasakti, Sagittarius A* (Sgr A*), yakni sekitar tiga tahun kecepatan cahaya.
“Studi teoritis tentang dinamika bintang di galaksi telah menunjukkan bahwa populasi besar lubang hitam yang terbentuk dari massa bintang, sebanyak 20.000, dapat melayang selama ribuan tahun dan menyatu di sekitaran Sagitarius A*,” kata NASA di situs resminya.
Analisis terbaru NASA berdasarkan tangkapan gambar dari Chandra adalah bukti pengamatan pertama adanya lubang hitam di sekitar galaksi Bimasakti. Eksistensi Supermassive Black Hole di luar angkasa sendiri sudah diketahui sejak 1974.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, belum banyak tangkapan gambar yang menunjukkan objek luar angkasa tersebut secara jelas. Kini, satelit NASA berhasil menangkap gambar yang menjadikan Sagittarius A* sebagai objek utamanya.
Lubang hitam sendiri sebenarnya bukan objek yang bisa dilihat. Pancaran sinar yang dihasilkan di sekitar Black Hole itu adalah bintang yang terhisap dan terkoyak karena berada terlalu dekat dengan benda luar angkasa yang memiliki daya gravitasi tinggi seperti Black Hole.
Sinar dari kepingan bintang yang hancur akibat hisapan Black Hole itu kemudian jatuh dan memanas hingga jutaan derajat dan menghasilkan sinar-X sebelum akhirnya menghilang ke dalam lubang hitam.
Sinar-sinar itulah yang muncul pada tangkapan gambar Chandra. Tak heran Black Hole sering disebut dengan ‘pembunuh kosmik’ yang dapat menghisap dan menghancurkan benda apapun yang melintas di dekatnya.
ADVERTISEMENT