Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Melihat Jimat Orang Yahudi Kuno, Konon Bisa Tangkal Setan dan Mata Jahat
7 Juni 2021 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah jimat terbuat dari perunggu bertuliskan nama Tuhan dan simbol magis untuk melindungi diri dari setan dan kutukan mata jahat, akhirnya diserahkan kepada pihak berwenang setelah pertama kali ditemukan 40 tahun lalu di Israel utara.
ADVERTISEMENT
Menurut Israel Antiquities Authority (IAA) jimat yang pernah dipakai sebagai kalung itu diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu atau selama periode Bizantium. Pada saat itu wilayah tersebut ada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi Timur, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium.
Meski jimat ditulis dengan huruf Yunani, namun nama Tuhan ditulis dalam bahasa Yahudi --IAW punya arti Yahweh dalam abjad Inggris. Adapun jimat berukuran panjang sekitar 8 centimeter dengan lebar 4 centimeter.
Jimat ditemukan di dekat sinagog Yahudi kuno di Arbel, sebelah barat Laut Galilea, 40 tahun lalu oleh seorang anggota pendiri moshav, sejenis komunitas pertanian yang didirikan oleh para perintis Israel pada tahun 1920-an. Penemunya sudah meninggal, dan baru-baru ini keluarganya menyerahkan jimat itu kepada Otoritas Barang Antik Israel.
Menurut Eitan Klein, seorang arkeolog dari IAA, lokasi dan prasasti menunjukkan bahwa jimat itu kemungkinan telah digunakan oleh orang Yahudi.
ADVERTISEMENT
“Meski kebanyakan para ahli mengidentifikasi jimat dari orang Kristen atau agnostik, fakta bahwa jimat itu ditemukan di dalam permukiman Yahudi yang berisi sinagoga pada abad kelima dan keenam Masehi dapat menunjukkan bahwa orang Yahudi sekalipun pada masa itu memakai jimat jenis ini untuk perlindungan terhadap mata jahat dan iblis," kata Eitan sebagaimana dikutip Live Science.
Jimat ini terkadang dikenal sebagai bentuk dari Segel Salomo, nama raja Israel yang legendaris. Satu sisi jimat diukir sosok penunggang kuda yang tampak sedang berlari dengan kepala dikelilingi lingkaran cahaya, menancapkan tombak ke wanita yang tengah berbaring telanjang di bawahnya.
Sebuah tulisan Yunani terukir di atas kepala penunggang kuda berbunyi, "Satu-satunya Dewa yang Menaklukkan Kejahatan," dan nama Tuhan dalam huruf Yunani--IAW-- tertulis di bawah kaki kuda.
Sementara sisi lain menggambarkan mata tertusuk panah dan benda bercabang. Mata tampak terancam oleh dua sosok singa, seekor ular, kalajengking dan burung di bawahnya, dan ada sebuah singkatan yang ditulis dalam huruf Yunani berbunyi “Satu Tuhan”.
ADVERTISEMENT
Jimat mungkin dibuat di wilayah Galilea untuk melindungi diri dari setan dan kutukan magis yang dikenal sebagai mata jahat--kepercayaan lama yang dipegang di seluruh dunia kuno--sejak abad keenam Sebelum Masehi. Menurut kepercayaan ini, beberapa penyihir dikatakan bisa memberi kutukan dengan tatapan jahat, sementara penerima akan menderita luka atau sakit parah.
"Penunggangnya digambarkan mengatasi roh jahat, dalam hal ini, seorang wanita yang diidentifikasi dengan tokoh mitologi Yunani Gello atau Gyllou, yang mengancam wanita dan anak-anak dan dikaitkan dengan mata jahat," kata Klein.
"Mata sebaliknya dapat diidentifikasi sebagai mata jahat yang diserang dan dikalahkan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, jimat itu mungkin digunakan untuk menjaga dari mata jahat, mungkin untuk melindungi wanita dan anak-anak."
ADVERTISEMENT