Melihat Katak Mini Spesies Baru dari Sumatra Selatan

3 Juli 2020 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katak mini Micryletta sumatrana. Foto: Misbahul Munir/BioOne
zoom-in-whitePerbesar
Katak mini Micryletta sumatrana. Foto: Misbahul Munir/BioOne
ADVERTISEMENT
Pulau Sumatra menambah koleksi faunanya setelah spesies baru katak berukuran mini ditemukan oleh ilmuwan. Katak tersebut ditemukan di hutan Sumatra Selatan.
ADVERTISEMENT
Katak ini kemudian diberi nama Micryletta sumatrana. Ia memiliki ukuran yang sangat kecil. Panjang pejantannya hanya sebesar 17,4 milimeter, sementara betina memiliki panjang 22,8 milimeter.
Katak Micryletta sumatrana memiliki kepala berwarna cokelat dengan beberapa corak pada bagian mulut dan telinga. Suara dari katak ini disebut mirip dengan suara jangkrik.
“Karakter tubuh tersebut menjadi pembeda dengan katak marga Micryletta lainnya,” ujar peneliti LIPI, Amir Hamidy, kepada Mongabay Indonesia.
Katak mini Micryletta sumatrana. Foto: Eki Aprilia Resdiyanti Devung
Uniknya, sampel spesies baru tersebut adalah hasil temuan seorang mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Eki Aprilia. Sampel tersebut telah dikirimkan sejak tahun 2017. Saat itu, Eki diketahui tengah melakukan penelitian di kawasan Hutan Harapan, Sumatra Selatan.
Meski begitu, ternyata awalnya spesimen katak mini berjenis sama sudah dimiliki oleh peneliti sejak tahun 1998 silam. Spesimen tua itu ditemukan di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Humai Pesemah, Sumatra Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, pengujian DNA terakhir akhirnya menunjukkan bahwa kedua spesimen tersebut adalah sebuah spesies baru.
“Kami juga melakukan tes DNA yang hasilnya individu dari Hutan Harapan dan Hutan Suaka Margasatwa Humai Pesemah ini berbeda dari populasi dari Sumatra bagian utara bernama Micryletta inirnata,” terang Amir.
“Paling mirip adalah katak yang ditemukan di Vietnam,” lanjutnya.
Katak mini Micryletta sumatrana. Foto: Eki Aprilia Resdiyanti Devung
Amir menduga spesies katak ini juga hidup di daerah lain selain kedua hutan tersebut.
“Kami menduga ada kemungkinan katak mini ini juga hidup di dataran rendah lain di selatan Sumatra,” ujarnya.
Habitatnya yang berada pada dataran rendah membuat peneliti yakin bahwa habitat Micryletta sumatrana sedang terancam. Namun, sayangnya data yang saat ini dimiliki belum cukup untuk memberikan katak ini status terancam punah.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak menyatakan katak mini Sumatera ini terancam punah. Sebab, kami tidak memilik data pendukung. Pastinya, lingkungan habitatnya terancam,” tutup Amir.
(EDR)