Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Cahaya dapat melesat dengan kecepatan 297.600 kilometer per detik dan diyakini mampu melewati batas kecepatan alam semesta yang tak tertandingi. Tapi, seperti apa kecepatan cahaya sebenarnya?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti optik di California Institute of Technology, baru-baru ini membuat sebuah kamera tercepat di dunia.
Dalam video yang telah diunggah di YouTube “The Slow Mo Guys”, para peneliti dari CalTech menunjukkan kemampuan kamera yang dapat menangkap citra dengan kecepatan 100 miliar frame per detik.
Dalam rekaman itu, diperlihatkan dengan jelas bagaimana laser bergerak dan melintasi dari kanan ke kiri, kemudian menembus botol dengan warna biru keburaman. Molekul air membantu menyebarkan sinar laser, mirip dengan awan debu kosmik saat menyebarkan cahaya dari bintang yang tidak terlihat.
Menurut Peng Wang, mahasiswa pasca-doktoral CalTech yang mendemonstrasikan percobaan tersebut, cahaya telah menempuh panjang botol dengan kecepatan 2 miliar frame per detik. Hebatnya, 100 miliar frame per detik hanya sebagian kecil dari apa yang mampu ditangkap oleh kamera CalTech.
ADVERTISEMENT
Kamera yang dikenal dengan sebutan T-CUP ini pertama kali diperlihatkan di jurnal Light: Science and Applications pada Oktober 2018. Kala itu, ia dilaporkan mampu memotret cahaya hingga 10 triliun frame per detik.
Para peneliti kemudian mengembangkan T-CUP dengan tujuan untuk mendokumentasikan gelombang laser ultrashort dengan hasil yang sangat detail-- dengan kata lain untuk menangkap kecepatan cahaya.
T-CUP merupakan jenis kamera beruntun, yang mampu menangkap citra dengan sangat cepat. Kamera ini juga dapat menggambarkan seluruh gelombang laser dalam satu frame. Hal ini dilakukan dengan mengalihkan sinar laser ke dua kamera berbeda secara bersamaan, kemudian menggunakan program komputer untuk menggabungkan dua gambar tersebut.
Menurut Lihong Wang, seorang profesor CalTech dan salah satu penemu kamera T-CUP, para peneliti mungkin bakal membuat kamera yang dapat melampaui kekuatan T-CUP, di mana kamera tersebut memiliki kemampuan merekam 1 quadrillion frame per detik.
ADVERTISEMENT
“Kamera secepat ini suatu hari nanti bisa menjadi jalan bagi penelitian medis. Ini akan memungkinkan para peneliti untuk membayangkan jaringan manusia yang hidup (termasuk otak) dengan sangat detail. Kami akan memberitahu Anda saat kamera itu muncul,” ujar Wang, seperti dikutip dari Live Science.