Melihat Kucing Kaki Hitam, Si Imut yang Paling Mematikan

Kucing kaki hitam. (Foto: Commons Wikimedia)

Siapa yang tidak gemas melihat penampilan kucing mungil ini.

Tubuhnya pendek. Kecil. Bahkan beratnya tidak sampai 2,5 kilogram dan panjang tubuhnya hanya sekitar 35 sentimeter. Mata dan wajahnya bulat dan telinganya besar.

Kucing ini memiliki bulu berwarna kecokelatan dengan garis-garis hitam atau terkadang ada yang memiliki bintik-bintik hitam.

Kalau dilihat, memang penampilannya mirip seperti anak kucing, bahkan suaranya pun seperti anak kucing, namun ternyata kucing ini sebenarnya sudah dewasa. Tidak aneh kalau kucing imut-imut ini kemudian diberi gelar sebagai kucing paling kecil di Afrika dan salah satu kucing terkecil di dunia.

Kucing ini disebut sebagai African black footed cat atau small spotted cat dan memiliki nama ilmiah, Felis nigripes. Di Indonesia, ia sering disebut sebagai kucing kaki hitam karena memang bagian telapak kaki kucing ini berwarna hitam pekat.

Karena bentuknya yang sangat kecil dan kucing ini hanya keluar dari sarangnya di malam hari, sulit untuk merekam kehidupan sehari-hari dari kucing ini. Kucing ini juga hidup di dalam lubang-lubang, sehingga sulit terlihat.

Sampai akhirnya, kru dari BBC yang sedang mengambil gambar untuk acara dokumentasi terbaru mereka, Big Cats, berhasil merekam penampakan seekor kucing betina yang kemudian mereka namakan Gyra, bersama dengan anak-anaknya di Gurun Karoo di selatan Afrika.

Sebelumnya, Gyra sudah diberi alat pelacak, sehingga lebih mudah untuk mengikuti pergerakannya.

"Kucing ini berjalan hingga sejauh 32 kilometer setiap malam dan mereka selalu bergerak. Kalau kami bertemu dengan Gyra, kami akan melambatkan truk kami, menurunkan kamera dan tripod serta cepat-cepat merekam kegiatannya. Prosesnya sangat lambat," kata Paul Williams, dilansir Wired.

Mematikan

Ternyata, Gyra bukan hanya salah satu kucing terkecil di dunia, tapi ia juga kucing paling mematikan di dunia.

Hal ini dikarenakan kucing-kucing ini memiliki tingkat keberhasilan dalam berburu hingga 60 persen berkat kecerdikan dan kecepatannya. Efisiensi berburunya merupakan yang paling tinggi di dunia kucing. Ada pun mangsanya adalah burung hingga tikus.

Selain African black footed cat, program Big Cat juga mengikuti kehidupan anggota keluarga kucing lainnya, seperti small rusty spotted cat, kucing yang memiliki ukuran hampir sama dengan black footed cat, namun habitatnya berada di Asia. Mereka juga merekam kehidupan cheetah yang sangat sulit didapatkan.

"Masalah dengan cheetah sudah jelas, mereka sangat cepat, sehingga tidak mungkin kami mengikutinya sambil berlari. Mereka juga bertubuh langsing, sehingga menggunakan truk akan sangat berbahaya," kata Nick Easton, produser dari Big Cat.