Melihat Lebih Dekat Rusa Vampir, Punya Taring Panjang Seperti Jenglot

Rusa vampir Foto: YouTube InforedOverload

Ini adalah rusa vampir. Meski namanya direferensikan dari makhluk jahat seperti di film-film horor, kamu tidak perlu takut dengan rusa vampir, yang pada dasarnya sama seperti rusa biasa.

Kalau pada umumnya rusa menumbuhkan tanduk besar selama musim kawin, rusa vampir jantan justru menumbuhkan gigi taring besar, mirip seperti gading pada gajah. Gigi taring itu sangat panjang sampai melebihi garis rahang bawah mereka.

Tetapi meski memiliki taring mirip vampir, mereka tetap hewan herbivora. Taring tersebut hanya berfungsi untuk membela diri saat diserang oleh musuh atau pemangsa.

Di Asia, terdapat berbagai macam spesies rusa bertaring, seperti rusa berumbai di China Tenggara atau rusa muntjak yang ada di India, Sri Lanka, Myanmar, Taiwan dan bahkan pegunungan Himalaya.

Lalu mengapa rusa vampir memiliki penampilan yang sangat berbeda dari rusa lainnya yang bertanduk? Jadi, ada keyakinan bahwa semua rusa jantan memiliki tanduk dan taring pada awalnya. Namun mereka berevolusi membentuk dua kelompok, rusa besar dan rusa kecil.

Berdasarkan laporan The Dodo, spesies rusa besar bisa menumbuhkan tanduk yang lebih besar, namun mereka akan kehilangan taringnya. Sementara rusa kecil cenderung mempertahankan taring dan hanya bisa menumbuhkan tanduk yang kecil.

Diyakini bahwa pada awalnya, semua rusa jantan memiliki tanduk dan taring. Tetapi ketika mereka berevolusi, spesies yang lebih besar menumbuhkan tanduk yang lebih besar dan kehilangan taringnya, sementara rusa yang lebih kecil mempertahankan taringnya dan hanya mengembangkan tanduk yang lebih kecil.

Rusa pada umumnya punya sifat pemalu. Populasi mereka juga kini terancam punah. Seperti rusa kesturi yang biasanya diburu untuk diambil kelenjar aromanya untuk digunakan dalam pembuatan parfum dan pengobatan tradisional Asia.

Rusa vampir Foto: Shutterstock

Bahkan spesies rusa kesturi Kashmir kini diyakini sudah punah karena tidak pernah terlihat di alam liar selama 60 tahun terakhir. Spesies lain seperti rusa air China juga terancam punah. Mereka telah dilindungi di penangkaran Kebun Binatang London pada tahun 1873, namun satu ekor melarikan diri pada tahun 1929.

Rusa tersebut berhasil bertahan hidup dan menghuni pedesaan di Inggris. Mereka menyumbang 10 persen dari seluruh spesies rusa di dunia.