Melihat Momen Menakjubkan Asteroid 'Masker' Raksasa Lintasi Bumi 29 April

1 Mei 2020 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asteroid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebuah asteroid raksasa bernama 52768 (1998 OR2) baru saja melintasi Bumi pada Rabu (29/4) pukul 02.20 WIB. Detik-detik saat asteroid itu melintas berhasil diabadikan oleh para ilmuwan dari Virtual Telescope Project, dan kini foto dari 1998 OR2 bisa dilihat oleh publik.
ADVERTISEMENT
Asteroid 1998 OR2 yang bebatuannya menyerupai serbuk putih, seolah membentuk seperti masker lengkap dengan kedua tali pengaitnya, diperkirakan memiliki jarak sekitar 6,3 juta km dari Bumi. Ini berarti 16 kali lebih jauh jarak antara Bumi dan Bulan. Kecepatannya diprediksi mencapai 31.319 kilometer per jam.
Asteroid raksasa 1998 OR2. Foto: Dr. Gianluca Masi/Virtual Telescope Project
Disebut asteroid raksasa karena memang ukurannya yang cukup besar, diperkirakan berdiameter 1,8 km hingga 4,1 km, atau bahkan lebih besar dari itu. Jika dibandingkan dengan bangunan yang ada di Bumi, maka setara dengan 143 kali Tugu Monas di Jakarta.
Para ilmuwan dari Virtual Telescope Project di Roma, Italia, mengambil bagian dari fenomena langka tersebut. Mereka menayangkan secara live streaming momen asteroid 1998 OR2 melintasi Bumi. Dalam video yang berhasil diambil terlihat bagaimana sebuah batu besar melayang di angkasa, bersinar dan melintasi langit Bumi.
Foto Asteroid 1998 OR2. Foto: Dr. Gianluca Masi/Virtual Telescope Project
“Kami tahu di mana asteroid itu karena kamu mengetahui orbitnya. Dan orbit yang sama ini memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa itu tidak akan mengenai kita,” ujar Dr. Gianluca Masi, peneliti astronomi dan presenter yang memandu acara live streaming tersebut, seperti dikutip Mirror.
ADVERTISEMENT
Untuk foto yang berhasil ditangkap, gambar tampak seperti titik bintang di langit Bumi ketika malam tiba. Namun, kita cukup bisa membedakannya, karena asteroid 1998 OR2 terlihat lebih besar dari cahaya yang ada di sekitarnya.
Meski asteroid disebut mendekati Bumi, namun menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), itu tidak akan membahayakan. Hal ini juga disampaikan oleh Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (LAPAN).
NASA mengatakan, mereka menemukan setidaknya 30 objek baru yang mendekati Bumi setiap minggunya, dan total objek yang ditemukan mencapai 19.000 objek pada awal 2019. Tidak bisa dipastikan apakah objek-objek tersebut bisa membahayakan Bumi atau tidak. Sebab, menurut mereka kemungkinan terburuk bisa datang kapan saja.
ADVERTISEMENT
“Para ahli memperkirakan bahwa dampak objek luar angkasa--berukuran 17 meter-- yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, pada 2013 lalu, terjadi satu hingga dua kali dalam satu abad. Mengingat ketidaklengkapan katalog NEO saat ini, maka dampak yang tidak diduga seperti yang terjadi di Chelyabinsk bisa terjadi kapan saja,” tulis NASA dalam sebuah pernyataan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.