Melihat Perubahan Permukaan Bumi dalam Kurun Waktu 100 Juta Tahun

18 Maret 2023 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar diam menunjukkan tingkat ketinggian dan erosi Bumi dari model baru sejarah geologis 100 juta tahun. Foto: Tristan Salles/University of Sydney
zoom-in-whitePerbesar
Gambar diam menunjukkan tingkat ketinggian dan erosi Bumi dari model baru sejarah geologis 100 juta tahun. Foto: Tristan Salles/University of Sydney
ADVERTISEMENT
Sebuah video animasi memperlihatkan bagaimana permukaan Bumi yang terus bergeser dalam kurun waktu 100 juta tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Animasi ini adalah gambar paling detail dari sejarah topografi Bumi, menggambarkan munculnya pegunungan, terbentuknya cekungan, dan pengangkutan sedimen dalam jumlah besar di seluruh dunia melalui erosi.
Animasi juga menunjukkan pergerakan lempeng tektonik, di mana daratan besar saling bertabrakan sehingga membentuk pegunungan dan terpisah untuk membentuk cekungan samudra. Saat lempeng-lempeng ini menukik ke dalam mantel atau lapisan tengah Bumi, di zona subduksi mereka membentuk gunung berapi.
Namun ada kekuatan lain yang juga membentuk permukaan: Curah hujan mengikis permukaan sementara laju pelapukan mengubah kadar karbon dioksida di udara, menciptakan putaran umpan balik yang menghubungkan daratan dengan atmosfer.
“Sementara pergerakan benua telah dipelajari secara ekstensif, pemahaman dan representasi kita tentang bagaimana permukaan bumi telah berevolusi masih terbatas,” kata Tristan Salles, dosen senior geosains di University of Sydney merupakan penulis utama studi yang terbit di jurnal Science.
ADVERTISEMENT
Model dimulai 100 juta tahun lalu di tengah pecahnya superbenua Pangea yang mulai terjadi sekitar 200 juta tahun lalu. Di dalam video animasi, bisa dilihat benua yang bakal menjadi Afrika dan Amerika Selatan sudah bisa dikenali, di mana benua Belahan Bumi Utara bersatu puluhan juta tahun kemudian. Warna biru di gambar menunjukkan intensitas pengendapan sedimen baru akibat erosi.
Menyatukan semua tekanan yang berbeda pada evolusi Bumi, dari pergerakan lempeng hingga aliran air dan perubahan pada mantel, memberikan pertanyaan baru tentang banyak hal, mulai dari bagaimana iklim pada saat itu, hingga bagaiman siklus atmosfer memengaruhi erosi di darat.