Mengapa Air di Kolam Renang Perlu Diberi Kaporit?

7 Mei 2019 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolam Renang Krida. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kolam Renang Krida. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
Di masa lalu, ketika pengetahuan manusia tentang reaksi kimia tidak sedalam seperti sekarang, banyak orang minum air dari mana saja, seperti sungai dan danau, tanpa tahu bahaya yang terkandung di dalam air tersebut. Orang-orang terdahulu tak pernah memikirkan bahwa air yang mereka minum telah terkontaminasi, atau makanan yang mereka makan banyak mengandung kuman dan bakteri.
ADVERTISEMENT
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan, di masa sekarang manusia bisa mengetahui makanan dan minuman apa saja yang laik konsumsi. Namun, bagaimana dengan air kolam renang? Pernahkah kita berpikir air apa yang terkandung di dalam kolam renang? Apakah air murni atau justru air yang telah terkontaminasi oleh kotoran?
Kemurnian air di kolam renang
Kolam renang venue akuatik di GBK Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ada beberapa faktor yang membuat kolam renang bisa terkontaminasi. Kontaminan muncul bisa dari lingkungan atau disebabkan oleh manusia. Dari lingkungan misalnya, debu dan partikel yang tertiup angin, atau hujan yang mengandung spora alga mikroskopis serta air yang masuk dari sumber yang tidak bersih adalah indikasi yang bisa mencemari air kolam renang.
Namun, jika kolam renang berada di dalam ruangan, maka kemungkinan air terkontaminasi lingkungan akan lebih rendah. Meski begitu, air kolam renang di dalam ruangan tetap dapat terkontaminasi oleh tubuh manusia melalui keringat, zat kosmetik, saliva, urin, dan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Klorin sebagai penyelamat
Menjaga air kolam renang agar senantiasa terawat adalah hal yang sangat penting. Untuk mewujudkan hal itu, perlu dilakukan proses yang dinamakan “klorinasi air”. Caranya cukup memasukan larutan klor ke dalam air kolam. Larutan klor atau klorin ini, jika di Indonesia, kerap disebut sebagai kaporit. Larutan inilah yang kemudian akan terurai menjadi senyawa kimia berupa asam hipoklor (HOCI) dan ion hipoklorit.
Kolam renang Rendezvous Hotel Singapore Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Dikutip dari Science ABC, klorin dalam bentuk asam hipoklorit atau ion hipoklorit ini dapat membersihkan air dengan menyerang lipid di dinding sel bakteri dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, klorin juga menyerang struktur dan enzim di dalam sel bakteri.
Karena mikroorganisme dan kuman bisa menimbulkan ancaman signifikan di dalam air kolam renang, keberadaan klorin ini sangat penting. Sebab, larutan ini mampu melakukan pekerjaan luar biasa untuk memusnahkan mikroorganisme tersebut sehingga membuat air dapat diterima oleh tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, klorin juga memiliki kelemahan, yakni bisa menimbulkan bau yang sangat tajam dan khas yang tidak terlalu disukai banyak orang. Selain itu, larutan ini juga dapat menyebabkan gatal pada kulit yang sangat menjengkelkan bagi perenang.