Mengenal Blobfish, Ikan Terjelek di Dunia yang Punya Hidung Seperti Manusia

13 Mei 2020 9:00 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blobfish dengan hidung yang menyerupai manusia.  Foto: flickr/Simon Elgood
zoom-in-whitePerbesar
Blobfish dengan hidung yang menyerupai manusia. Foto: flickr/Simon Elgood
ADVERTISEMENT
Saat kamu melihat ikan ini, rasa jijik, lucu, ngeri, dan aneh mungkin bakal menyeruak di benakmu. Bagaimana tidak, ikan aneh bernama Blobfish ini memiliki tekstur tubuh dan wajah tak biasa. Kulitnya yang keriput, daging berkilau seperti dibalut lendir, hidung besar mirip manusia, mengingatkan kita pada tokoh kartun Squidward di film kartun 'SpongeBob SquarePants'.
ADVERTISEMENT
Blobfish adalah ikan aneh dengan segudang teka-teki yang belum terpecahkan. Tidak mudah untuk menguak seluk beluk tuan Blobfish, termasuk mengetahui bagaimana ia menghabiskan waktu di dasar laut, apa yang ia makan, dan seperti apa fitur biologisnya. Meski begitu, ada sedikit banyak pengetahuan tentang Blobfish yang berhasil dijabarkan oleh para peneliti. Berikut penjelasannya.

Mengenal Ikan Blobfish

Blobfish atau fathead sculpin (Psychrolutidae) pertama kali muncul dalam literatur ilmiah sekitar 150 tahun yang lalu. Kendati telah lama muncul, mereka baru terkenal pada awal 2000-an, tepatnya pada tahun 2003 setelah wujud Blobfish tersebar luas di internet.
Di masa modern, Blobfish ditemukan dalam misi penelitian NORFANZ, yakni sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan Australia untuk mendata keanekaragaman hayati laut di perairan Australia dan Selandia Baru. Mereka menemukannya di kedalaman 1.013 hingga 1.340 meter di sebuah daerah antara Kaledonia Baru dan Selandia Baru.
Blobfish yang masuk dalam keluarga Psychrolutidae Foto: YouTube/AFP
Selama satu dekade, Blobfish hanya menjadi ikan laut dalam yang tidak jelas keberadaannya. Ikan ini pertama kali booming ketika The Ugly Animal Preservation Society memperkenalkan Blobfish ke khalayak luas setelah ditampilkan di situs webnya. Blobfish kemudian mendapat sorotan dunia internasional setelah memenangkan kompetisi hewan paling jelek di dunia pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Blobfish mengalahkan hampir 12 spesies lain, termasuk axolotl dan bekantan. Ia meraih lebih dari seperempat suara dari total 3.000 suara yang diberikan. Ketenaran Blobfish semakin nyata ketika mereka muncul di sebuah iklan dan sering dijadikan meme politik.
The Ugly Animal Preservation Society sendiri adalah sebuah lembaga yang digagas oleh ilmuwan Simon Watt untuk memperkenalkan hewan-hewan yang sulit dipahami dan dicari di alam liar.

Hidup di bawah tekanan

Blobfish adalah spesies ikan yang masuk dalam keluarga Psychrolutidae, terdiri dari 8 genus dan terbagi menjadi 30 spesies. Blobfish dengan nama ilmiah Psychrolutes microporos tampaknya menjadi ikan yang paling populer dari keluarga Psychrolutidae.
Blobfish, ikan laut dalam. Foto: commons.wikimedia.org
Setiap spesies cenderung hidup terkonsentrasi. P. microporos, misalnya, ditemukan secara eksklusif di perairan Australia dan Selandia Baru. Sedangkan anggota keluarga lain dapat ditemukan di Samudra Atlantik, Pasifik, dan India.
ADVERTISEMENT
Blobfish adalah jenis ikan laut dalam. Mereka biasanya hidup ribuan meter di bawah laut dengan lingkungan gelap dan tekanan air yang sangat tinggi. Tekanan di lingkungan Blobfish diperkirakan 100 kali lebih tinggi ketimbang tekanan atmosfer yang dirasakan di darat.
Tekanan air membuat Blobfish jarang berenang. Sebaliknya, lingkungan berhasil membuat Blobfish dilengkapi dengan sel dan organ yang dipenuhi air. Membuat ikan ini bisa mengapung secara netral, tidak naik atau tenggelam. Itu memungkinkan Blobfish mengambang tanpa bergerak saat mereka menunggu mangsanya, persis seperti siput atau penghuni dasar laut lainnya.
“Mereka akan memakan apa pun yang mereka tangkap sebagai makanan,” ujar Martin Gomon, seorang ahli tulang di Museum Victoria, Australia, seperti dikutip dari Live Science. “Mungkin jika dilihat dari ukuran mulutnya, orang bakal berpikir bahwa Blobfish memakan invertebrata yang hidup tepat di bawah tubuhnya.”
Blobfish dengan muka cemberut yang masuk kategori ikana terjelek di dunia. Foto: YouTube/AFP
Jauh dari sinar Matahari membuat sebagian besar ikan laut dalam tidak terlalu banyak makan, ini berarti efisiensi energi menjadi kunci mereka untuk bertahan hidup. Mereka juga tampak lebih lemah dan bergerak lebih lambat. Ikan laut dalam banyak menghabiskan waktu dengan berdiam diri di dasar laut.
ADVERTISEMENT
“Kamu akan menemukan banyak hewan laut dalam tidak memiliki struktur keras,” ujar Gomon. “Kita sepakat bahwa blobfish menyerupai sesuatu seperti jelly. Mereka sangat lembek.”

Terlindungi oleh lingkungan

Berkat habitatnya yang sulit dijangkau, Blobfish diuntungkan karena terlindungi dari predator permukaan dan perburuan ikan oleh para nelayan. Dari enam spesies Psychrolutidae yang muncul dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), empat di antaranya masuk kategori ‘paling tidak memperhatikan’ dan dua spesies masuk dalam kolom kurang data, yang berarti tidak ada informasi cukup untuk ditentukan statusnya.
Bagaimanapun, masih sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan hewan langka dan aneh yang satu ini. Hanya sedikit juga penelitian yang dilakukan para ilmuwan terhadap Blobfish karena sosoknya yang sulit dan jarang ditemukan. Jadi, mari kita nikmati saja pemandangan hewan aneh ini di dalam serangkaian foto yang banyak beredar di internet.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.