Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Californium-252, Komoditas yang Jokowi Sebut Super Mahal
1 Mei 2018 11:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Selain racun kalajengking , Presiden Joko Widodo juga menyebut komoditas lain yang berharga sangat mahal, yakni Californium-252.
ADVERTISEMENT
“Komoditas yang paling mahal di dunia, racun dari Kalajengking. Harganya US 10,5 juta dolar per liter. Jadi kalau Pak Bupati, Gubernur mau kaya, cari racun kalajengking. Yang kedua, ada lagi komoditas super mahal namanya Californium-252, harganya US 27 juta dolar. Ini paling mahal,” ujar Jokowi saat meresmikan Musrenbangnas di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Senin (30/4).
Sebenarnya, apa itu Californium-252? Mengapa ia bisa jadi begitu mahal?
Mengutip Live Science , Californium-252 yang biasa disingkat sebagai Cf-252 adalah salah satu zat radioaktif yang dikenal sebagai emitor neutron sangat kuat. Artinya, zat radioaktif ini memiliki sifat luar biasa untuk melepaskan neutron ketika ia pecah.
Menurut Jefferson Lab, satu mikrogram (0,000001 gram) Cf-252 menghasilkan 170 juta neutron per menit. Dengan kemampuan ini, zat ini kemudian biasa dimanfaatkan untuk membangun reaktor nuklir.
ADVERTISEMENT
Cf-252 menjadi zat yang sangat dibutuhkan karena ia banyak digunakan dalam berbagai industri, mulai di bidang militer untuk membuat peralatan militer serta pendeteksi logam dan bahan peledak, di bidang pertambangan dan perminyakan untuk mendeteksi bijih emas dan perak serta lapisan air dan minyak, hingga di bidang dirgantara sebagai cara untuk mendeteksi fatigue pada logam dan tekanan dalam pesawat terbang.
Selain itu, Cf-252 juga biasa digunakan di bidang kedokteran untuk pengobatan kanker serviks dan kanker otak.
Cf-252 merupakan material yang sulit didapatkan karena ia tidak tersedia di alam bebas. Zat radioaktif harus lebih dulu diciptakan oleh para peneliti.
Untuk mendapatkan C-252, para peneliti harus melakukan serangkaian proses pembuatan yang tidak mudah. Oleh sebab itulah, harga material ini menjadi sangat mahal, bahkan Presiden Jokowi menyebutnya super mahal .
ADVERTISEMENT
Dalam sejarahnya, Cf-252 pertama kali diciptakan oleh sekelompok ilmuwan , yakni Stanley Thompson, Kenneth Street, Albert Ghiorso dan Glenn Seaborg, di dalam sebuah laboratorium di University of California, Berkeley, AS, pada 1950.
Mengutip Business Insider , harga material ini memang sangatlah mahal. Angkanya adalah sebagaimana yang disebutkan Jokowi, yakni 27 juta dolar AS atau sekitar Rp 376 miliar.