Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penderita emfisema umumnya mengalami kerusakan kantung udara paru-paru (alveoli) mereka. Kondisi tersebut membuat mereka kesulitan menghirup oksigen yang mereka hirup.
Umumnya, orang dengan emfisema juga menderita bronkitis kronis atau peradangan pada saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru . Peradangan ini membuat penderita batuk secara terus menerus.
Emfisema merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Seseorang bisa dikatakan mengidap PPOK jika ada kerusakan dalam alveoli mereka.
Lalu bagaimana seseorang bisa mengidap emfisema?
Penyebab emfisema bisa beragam. Misal, terpapar polusi udara hingga kebiasaan merokok seseorang juga bisa memicu penyakit ini.
Risiko perokok terkena emfisema akan terus meningkat, seiring dengan seberapa lama dia merokok dan jumlah asap dari tembakau yang diisapnya.
Berikut ini merupakan penyebab utama seseorang mengalami emfisema:
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor juga bisa meningkatkan seseorang terkena emfisema yakni:
Usia
Kebanyakan pengidap emfisema dengan rentang usia 40 sampai 60 tahun mengalami gejala ini. Usia berpengaruh apalagi dia berkaitan dengan asap tembakau.
Asap rokok, perokok pasif
Asap rokok pasif yang tak sengaja terhirup jadi salah satu faktor. Berada di sekitar perokok pasif meningkatkan risiko emfisema.
Paparan asap, debu di tempat kerja
Menghirup asap atau debu kimiawi bisa meningkatkan risiko emfisema. Beberapa bahan kimiawi itu misalnya debu kapas, kayu dan debu tambang.
Polusi
Polusi di dalam ruangan hingga di luar ruangan juga bisa menyebabkan emfisema. Polusi luar ruangan misalnya asap dari hasil pembakaran energi dan knalpot mobil.
Untuk mengetahui seseorang mengidap emfisema biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dan serangkaian tes seperti rontgen dada, CT scan, tes lab dan tes fungsi paru-paru.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa langkah-langkah yang bisa seseorang lakukan untuk mencegah emfisema:
Hindari rokok
Seseorang bisa mencegah emfisema dengan menghindari rokok.
Hindari paparan polusi
Asap kimiawi dari cat, debu, wewangian parfum, hingga asap dari lilin bisa memicu emfisema bagi sebagian orang. Gunakanlah masker saat bersinggungan dengan asap atau debu kimiawi untuk melindungi paru-paru.
Olahraga rutin
Olahragalah rutin. Usahakan tak membiarkan masalah pernapasan menghalangimu untuk berolahraga. Rutin berolahraga bisa membantu melatih dan memulihkan paru-paru.