Mengenal Hiu Karpet, Hewan Aneh di Laut Papua dengan Tubuh Berumbai

29 Desember 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu karpet wobbegong berumbai (Eucrossorhinus dasypogon). Foto: Jon Hanson via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Hiu karpet wobbegong berumbai (Eucrossorhinus dasypogon). Foto: Jon Hanson via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0)
ADVERTISEMENT
Banyak hewan yang mengandalkan bentuk tubuhnya sebagai kamuflase untuk memangsa buruan. Salah satu yang terbaik adalah hiu karpet wobbegong berumbai (Eucrossorhinus dasypogon) yang hidup di perairan timur Indonesia hingga utara Australia.
ADVERTISEMENT
Dari segala sisi, hewan aneh ini enggak punya bentuk tubuh yang mirip seperti hiu pada umumnya. Tubuhnya berbentuk pipih dengan kepala lebar yang ceper.
Ia juga punya kulit yang bercabang di dagunya yang mirip seperti rumbai di tepian karpet atau berewok kasar yang tak terurus di wajah manusia. Karena wujudnya itu ia diberi nama wobbegong, yang dalam bahasa suku lokal Australia, Aborigin, berarti berewok.
Hiu karpet sendiri merupakan istilah yang merujuk hiu di ordo Orectolobiformes yang mencakup sekitar 40 spesies berbeda. Kesamaan dari mereka semua adalah punya pola berbintik-bintik pada tubuh yang mirip seperti desain karpet.
Hiu karpet wobbegong berumbai (Eucrossorhinus dasypogon). Foto: Leonard Low via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0)
Dengan warna tubuh kecokelatan gelap yang punya aksen garis dan bintik-bintik yang kompleks, hiu karpet wobbegong berumbai hampir sulit dibedakan dengan terumbu karang di dasar lautan tempat dia bersembunyi. Gara-gara kemiripan tersebut, para ahli menyarankan penyelam untuk waspada.
ADVERTISEMENT
"Wobbegong berumbai mungkin menggigit untuk membela diri atau jika kaki manusia dikira mangsa. Namun, penyelam sering mendekati dan memotret spesies ini tanpa insiden," jelas Florida Museum dalam situs web resminya.
Hiu karpet wobbegong rumbai umumnya ditemukan di perairan Pulau Waigeo dan Laut Aru di Papua, Indonesia, Papua Nugini, dan perairan Australia utara.
Hiu tropis ini hidup di kedalaman hingga 40 meter di terumbu karang lepas pantai. Hiu ini adalah hewan nokturnal, artinya binatang yang aktif pada malam hari dengan mencari makan di bawah tepian laut dan beristirahat di gua ketika siang hari.
Hiu karpet wobbegong berumbai (Eucrossorhinus dasypogon). Foto: Lakhsmi Sawitri via Wikimedia Commons (CC BY-SA 2.0)
Hiu karpet wobbegong berumbai umumnya memakan ikan-ikan di dasar dasar lautan. Ketika mangsanya tidak waspada dan berada dalam jangkauan, hiu karpet wobbegong berumbai akan menarik rahang dan mengisap mangsa ke dalam mulutnya yang bergigi seperti jarum.
ADVERTISEMENT
Untuk reproduksi, hiu karpet wobbegong berumbai adalah hewan ovovivipar (bertelur dan beranak). Pada fase awal, embrio akan makan kuning telur dan menerima makanan tambahan dari ibu melalui penyerapan cairan rahim pada tahap akhir kehamilan.
Saat melahirkan, hiu karpet wobbegong berumbai dapat menghasilkan 20 anak sekaligus. Bayi hiu ini umumnya berukuran 20 cm. Saat dewasa, hiu karpet wobbegong berumbai dapat tumbuh hingga 1,25 meter.
Hingga kini, jumlah pasti hiu karpet wobbegong berumbai belum dapat dipastikan. Namun, ia terdaftar dalam hewan "Hampir Terancam" di serikat konservasi dunia IUCN.