Mengenal Ikan Tapah Raksasa yang Ditemukan Warga Sumut, Harganya Tinggi

30 Maret 2022 7:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikan tapah yang ditemukan warga.  Foto: dok. Hi Pontiakan/Endi Ardania
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan tapah yang ditemukan warga. Foto: dok. Hi Pontiakan/Endi Ardania
ADVERTISEMENT
Ikan Tapah seberat 65 kg berhasil ditangkap oleh sejumlah warga kala memancing di Sungai Padang, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (27/3). Momen penangkapan ikan raksasa itu direkam dan videonya diunggah di akun media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Video tersebut menampilkan 6 orang warga yang tampak kesulitan mengangkat ikan karena bobotnya di atas rata-rata. Mereka lalu berfoto bersama.
“Penemuan monster sungai, ikan Tapa hasil mancing semalam bersama kawan-kawan para pemancing di sungai Dipo Titi Gantung, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Diperkirakan beratnya kurang lebih 65 kg,” tulis narasi di video.
Menurut kesaksian warga bernama Raden, awalnya ikan tersebut terkena kail salah satu warga yang memancing. Namun karena ukuran begitu besar, kail tidak mampu mengangkat ikan, sehingga warga lain datang membantu melemparkan pancing supaya mata kailnya nyangkut di tubuh ikan.
Ketika ikan berhasil diangkat ke darat, para pemancing lantas menimbangnya. Dari sini berat ikan ditaksir mencapai 65 Kg. Ikan selanjutnya dibeli oleh salah seorang warga seharga Rp 700 ribu.
ADVERTISEMENT
Ikan tapah atau wallago adalah ikan air tawar yang mulai langka di Sumatra Selatan. Menurut ikanesia, tapah masuk dalam jenis ikan filum Cordata, genus Wallago, spesies Wallago leeri. Habitat ikan tapah umumnya di sungai, mereka mudah dijumpai di daerah Sumatra karena di sana banyak sekali sungai. Ikan tapah termasuk hewan karnivora alias pemakan daging.
Dijelaskan Mongabay, ikan berkumis ini bisa tumbuh mencapai panjang 2,5 meter. Ikan ini punya bentuk badan memanjang dan padat. Kepalanya lebar, gigi tajam, dengan mulut besar yang sudutnya mencapai bagian belakang. Mata ikan tapah kecil, memiliki dua pasang duri dengan sirip belakang yang panjang.
Warna tapah umumnya kehitam-hitaman, abu-abu, cokelat, dan ada pula yang albino. Hebatnya, tapah bisa hidup pada kondisi oksigen yang rendah. Ikan ini menjadi buruan nelayan Sumut untuk dijadikan hidangan lezat. Sama seperti gabus, patin, belida, dan toman, tapah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sumut. Biasanya ikan ini diolah menjadi pepes, pindang, dan menjadi bahan baku utama pembuatan pekasem (ikan yang difermentasi).
ADVERTISEMENT
Harga ikan tapah dari tangan nelayan yang beratnya antara 3-5 kilogram, kisaran Rp 60 ribu per kilogram. Harga pasaran ikan tapah di Sumatra Utara rata-rata Rp 80-90 ribu per kilogram. Sementara ikan tapah yang beratnya kisaran 2 kilogram dihargai Rp 30 ribu per kilogram.
Keberadaan ikan tapah mulai langka di sungai-sungai Sumatera. Ini berbanding terbalik dengan permintaan pasar akan ikan tapah yang semakin meningkat. Faktanya, tak hanya di Sumatera, ikan tapah raksasa seberat 55 kilogram juga pernah ditangkap nelayan di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat.