Mengenal Jenis Sapi Kurban Milik Jokowi, Limousin hingga Simental

28 Juni 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 sapi milik petani asal Cianjur dibeli Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
3 sapi milik petani asal Cianjur dibeli Presiden Jokowi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan Idul Adha 1444 Hijriah, Presiden Jokowi akan memberikan hewan kurban berupa sapi yang disebar ke 38 provinsi di Indonesia. Di antara jenis sapi yang akan disumbangkan Jokowi kali ini, beberapa di antaranya adalah limousin, simental, brahman, dan peranakan ongole.
ADVERTISEMENT
"Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, untuk bisa memberikan yang terbaik sapi-sapi dari Bapak Presiden, dicek kesehatannya, harus bebas dari penyakit mulut dan kuku, dan tentunya bobotnya juga antara 900 kilo sampai 1,2 ton," jelas Kasetpres, Heru Budi Hartono.

Sapi limousin

Ilustrasi sapi limousin. Foto: hans engbers/Shutterstock
Dikutip di situs resmi Kementerian Pertanian RI, sapi limousin pertama kali dikembangkan di Prancis, merupakan tipe sapi pedaging dengan otot yang lebih besar daripada sapi simental. Sapi limousin punya warna bulu coklat tua, di sekitar ambing berwarna putih, dan lutut ke bawah serta sekitar mata berwarna lebih terang.
Sapi limousin punya perawakan besar, panjang, padat dan kompak. Keunggulan dari sapi ini terletak pada pertumbuhannya yang sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Secara genetik, sapi limousin adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin. Mereka punya volume rumen besar dan voluntary intake–kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang sebenarnya– yang tinggi, serta metabolic rate cepat sehingga merawatnya juga harus teratur.
Kualitas sapi limousin juga dinilai lebih bagus dan lezat untuk dijadikan makanan. Jadi tidak heran jika nilai jual sapi ini jauh lebih mahal. Faktanya, limousin juga dinilai lebih tahan terhadap serangan penyakit, terutama antraks.

Sapi Simental

Ilustrasi sapi simental. Foto: Sundry Photography/Shutterstock
Sapi simental berasal dari daerah Simme di Swiss. Sapi ini kemudian dikembangbiakkan di beberapa negara lain di Eropa dan Amerika. Simental merupakan sapi perah dan pedaging, warna bulunya coklat kemerahan, di bagian muka dan lutut ke bawah serta ujung ekor berwarna putih.
ADVERTISEMENT
Sapi jantan dewasa beratnya bisa mencapai 1.150 kilogram, sedangkan betina dewasa 800 kilogram. Bentuk tubuhnya kekar dan berotot, serta mengandung sedikit lemak.
Sapi simental cocok dipelihara di wilayah beriklim sedang. Namun secara genetik, sapi simental adalah sapi potong berasal dari wilayah beriklim dingin.

Sapi Brahman

Ilustrasi sapi brahman. Foto: Nukoon/Shutterstock
Sapi brahman adalah sapi keturunan zebu dan boss indiscuss. Sapi ini berasal dari India, kemudian dikembangkan di Amerika pada 1849 untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, brahman diekspor ke berbagai negara, termasuk Australia. Sapi brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.
Ciri khas sapi brahman adalah berpunuk besar dan berkulit longgar, gelambir di bawah leher sampai perut dengan banyak lipatan-lipatan. Telinganya panjang dan berujung runcing.
ADVERTISEMENT
Brahman tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan. Keistimewaan sapi ini tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan. Mereka juga lebih kebal terhadap gigitan caplak, nyamuk, serta tahan panas.

Sapi po (peranakan ongole)

Ilustrasi sapi po (peranakan ongole). Foto: Paulo Nabas/Shutterstock
Sapi po adalah bangsa sapi hasil kawin silang antara pejantan sapi sumba ongole (po) dengan sapi betina lokal di Jawa berwarna putih. Sekarang sapi po yang murni mulai sulit ditemukan karena telah banyak disilangkan dengan sapi brahman.
Sapi po memiliki bulu berwarna putih keabu-abuan, dan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk.
Sapi po punya ukuran tubuh besar, bentuk muka agak cembung dengan lingkar mata berwarna hitam. Bermoncong rata, memiliki tanduk berwarna gelap dan lengkungan mengarah ke belakang. Sapi po betina punya tanduk lebih panjang ketimbang jantan. Ciri lain sapi po terletak pada bentuk telinga yang berdiri, agak lebar dan bisa bergerak dengan leluasa. Lehernya juga panjang bergelambir putih. Gelambirnya yang tebal dari depan membelah dua.
ADVERTISEMENT
Sapi po terkenal sebagai sapi pedaging dan pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, punya tenaga kuat dan aktivitas reproduksi induk yang cepat setelah beranak. Jantannya memiliki kualitas semen (sperma) yang baik.