Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mengenal Kandungan di Dalam Jahe yang Bisa Membunuh Virus
17 Maret 2021 14:46 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:51 WIB
Ya, saat badan terasa kurang fit akibat cuaca dingin, minum olahan dari jahe dipercaya dapat memberikan kehangatan dan membuat badan terasa lebih segar. Menghirup aroma jahe yang khas juga dapat melegakan hidung mampet akibat flu.
Tapi lebih dari itu, ternyata sudah banyak juga penelitian yang mengungkapkan jahe sebagai obat herbal alami dengan banyak khasiat, seperti kemampuannya dalam meningkatkan kesehatan pada sistem pernapasan.
Di dalam jahe, terdapat senyawa gingerol yang membuat jahe punya aroma khas dan efek menghangatkan. Senyawa utama pada jahe ini ditambah vitamin C yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi akan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas penyebab kerusakan sel, termasuk sel-sel di saluran napas.
Dilansir Lung Health Institute, jahe dapat membantu memecah dan mengencerkan lendir di paru-paru yang menghambat keluar masuknya udara. Dampaknya tak hanya membuat sirkulasi udara jadi lebih lancar, tapi juga memperkecil risiko gangguan pernafasan lain yang lebih serius akibat penumpukan lendir tersebut.
Senyawa gingerol juga bisa merangsang otot-otot di saluran pernapasan agar lebih rileks. Tak heran, seduhan jahe sering dimanfaatkan sebagai pertolongan pertama saat sesak napas ringan.
Sebuah penelitian lain dari Kaohsiung Medical University, yang diterbitkan PubMed pada 2013 lalu, mengungkapkan bahwa mengunyah jahe segar secara rutin dapat menangkal perkembangbiakan Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang kerap menyerang saluran pernapasan. Virus ini merupakan penyebab utama terjadinya pneumonia dan bronkiolitis atau peradangan saluran udara kecil di paru-paru yang berbahaya bagi anak-anak.