Mengenal Kanker Paru yang Diidap Kiki Fatmala Sebelum Meninggal Dunia

1 Desember 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiki Fatmala. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Kiki Fatmala. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktris senior Kiki Fatmala meninggal dunia hari ini, Jumat (1/12). Sebelum berpulang, Kiki dilaporkan mengidap kanker paru dan telah mengalami komplikasi.
ADVERTISEMENT
Kabar duka disampaikan langsung di laman Instagram Kiki Fatmala oleh pihak keluarga.
"Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala," tulis informasi di akun Instagram @qq_fatmala.
Pemeran Si Manis Jembatan Ancol ini meninggal dunia di usia 56 tahun. Ia berjuang melawan penyakit kanker paru-paru selama beberapa tahun terakhir.

Kanker paru

Menurut catatan WHO, kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. angka kematiannya tinggi baik pada pria maupun wanita.

Gejala kanker paru-paru antara lain:

Jenis kanker paru-paru yang paling umum meliputi:

NSCLC lebih umum terjadi dan tumbuh lambat, sedangkan SCLC lebih jarang terjadi namun sering tumbuh dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Merokok tembakau (termasuk rokok, cerutu, dan pipa) menjadi faktor risiko utama kanker paru-paru. Penyakit ini juga dapat menyerang orang yang bukan perokok.
Faktor risiko lainnya termasuk paparan asap rokok, bahaya pekerjaan (seperti asbes, radon, dan bahan kimia tertentu), polusi udara, sindrom kanker keturunan, dan penyakit paru-paru kronis yang pernah diderita sebelumnya.

Faktor risiko lain yang harus dihindari yakni:

Seseorang dapat melakukan pencegahan sedini mungkin dan bisa mulai dilakukan lewat metode screening awal.
Metode diagnosis kanker paru antara lain pemeriksaan fisik, pencitraan seperti rontgen dada, scan tomografi komputer, dan pencitraan MRI. Ada juga pemeriksaan bagian dalam paru menggunakan bronkoskopi, pengambilan sampel jaringan (biopsi) untuk pemeriksaan histopatologi dan definisi subtipe spesifik (NSCLC versus SCLC), serta pengujian molekuler untuk mengidentifikasi mutasi genetik atau biomarker tertentu untuk memandu pilihan pengobatan terbaik.
ADVERTISEMENT
Perawatan untuk kanker paru-paru didasarkan pada jenis kanker, seberapa luas penyebarannya, dan riwayat kesehatan orang tersebut. Deteksi dini kanker paru-paru dapat memberikan pengobatan dan hasil yang lebih baik.

Perawatan meliputi: