Mengenal Manfaat Senyawa Gingerol dan Shogaol dalam Jahe

25 Maret 2021 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi dalam jahe didapat dari senyawa bernama gingerol dan shogaol. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi dalam jahe didapat dari senyawa bernama gingerol dan shogaol. Foto: Shutterstock
Jahe mengandung sejumlah senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi. Zat tersebut dapat menghambat sel-sel virus pemicu peradangan dalam tubuh.
Aktivitas antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi tersebut sebenarnya didapat dari senyawa bernama gingerol dan shogaol yang terkandung dalam jahe. Keduanya memiliki komposisi paling tinggi dibanding senyawa lain dan terkenal atas kontribusinya untuk menjaga kesehatan.
Dalam penelitian yang dilakukan Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran disebutkan bahwa ekstrak metanol akar jahe dan gingerol memainkan peran penting untuk mencegah peradangan dinding lambung. Kombinasi dua zat itu akan menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri yang ditemukan di lambung manusia dan dapat menyebabkan inflamasi mukosa berat serta memengaruhi respon imun.
Masih dalam penelitian yang sama, gingerol juga dapat mencegah kerusakan DNA yang disebabkan oleh hidrogen peroksida (H₂O₂), senyawa kuat yang biasa digunakan pada pemutih, cairan anti-infeksi, pasta gigi, dan bahan lain. Keracunan senyawa ini dapat menyebabkan tukak lambung, kerusakan paru-paru, hingga pembengkakan selaput lendir.
Ilustrasi sakit perut. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, dalam penelitian yang dilansir US National Library of Medicine, gingerol dan shogaol juga dapat menghambat reaksi alergi, mengurangi gejala penyakit tulang, mengurangi penyebaran sel kanker, hingga mencegah penyakit diabetes.
Sifat anti-inflamasi yang didapat dari gingerol dan shogaol juga membuat jahe dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Dalam penelitian berjudul Ginger (Zingiber officinale) Reduces Muscle Pain Caused by Eccentric Exercise, mengonsumsi jahe mentah dan ekstrak jahe yang diseduh air panas selama 11 hari dapat menyembuhkan nyeri otot akibat olahraga eksentrik, jenis olahraga yang membutuhkan kekuatan otot.
Rasa pedas pada jahe pun berasal dari gingerol dan shogaol. Tak ayal, rasa itu membuat jahe banyak digunakan untuk meredakan mual, terutama untuk ibu hamil yang mengalami morning sickness.