Mengenal Penyakit Hipotiroidisme yang Diderita Baekhyun EXO

5 April 2021 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baekhyun EXO. Foto: SM Entertainment
zoom-in-whitePerbesar
Baekhyun EXO. Foto: SM Entertainment
ADVERTISEMENT
Idola K-Pop, Baekhyun EXO dikonfirmasi mengidap penyakit hipotiroidisme yang telah dideritanya cukup lama. Personel grup boyband, EXO ini dilaporkan sudah divonis hipotiroidisme sejak sekolah menengah dan baru diketahui publik saat ia akan menjalani wajib militer.
ADVERTISEMENT
Jika penyakit hipotiroidisme atau Hipotiroid yang dialami Baekhyun kambuh, tenggorokan dan wajahnya menjadi bengkak. Pelantun lagu Candy itu konsisten cek darah dan mengikuti pengobatan secara teratur untuk menjaganya kondisinya tetap stabil.
Menurut Lembaga Kesehatan Inggris (National Health Service/NHS), hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid yang penting, yaitu hormon triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4). Kelenjar tiroid terletak persis di depan batang tenggorokan (trakea) dan bentuknya seperti kupu-kupu.
Ilustrasi sakit tenggorokan. Foto: Shutterstock
Pengidap hipotiroidisme juga akan merasakan gejala yang berbeda-beda, bergantung pada tingkat keparahan kekurangan hormon. Selain membuat tenggorokan dan wajah membengkak seperi Baekhyun, gejala lainnya bisa menyebabkan cepat kelelahan, penambahan berat badan, hingga mempengaruhi suasana hati dan emosi penderitanya hingga kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah gejala-gejala yang dirasakan pengidap hipotiroidisme:
Penyakit tiroid bisa diderita oleh pria maupun wanita, meskipun lebih sering terjadi pada wanita. Anak-anak juga dapat mengalami hormon tiroid yang kurang aktif dan beberapa bayi bisa dilahirkan dengan kondisi itu.
Jika tiroid yang kurang aktif tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi, termasuk penyakit jantung, gondok, masalah kehamilan, dan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut myxoedema coma, walaupun ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutter Stock
Pengobatan hipertiroidisme bisa diberikan obat tablet pengganti hormon, yang disebut levothyroxine, untuk meningkatkan kadar tiroksin. Setelah mendapatkan dosis yang tepat, pasien biasanya akan menjalani tes darah setahun sekali untuk memantau kadar hormon.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu diketahui, pengobatan hipertiroidisme yang tidak tepat dapat membuat beberapa penderita merasa kurang waspada secara mental, tertekan dan lelah. Bahkan perubahan fisik akibat kelainan tiroid juga bisa menyebabkan orang merasa harga dirinya rendah.