Mengenal Shilajit, Obat Tradisional yang Dipercaya Sebagai 'Ramuan Kehidupan'

14 Juni 2023 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shilajit, obat tradisional kuno yang dipercaya sebagai "ramuan kehidupan". Foto: StockImageFactory.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Shilajit, obat tradisional kuno yang dipercaya sebagai "ramuan kehidupan". Foto: StockImageFactory.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernah dengar obat tradisional shilajit. Zat lengket berwarna gelap ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Namun, benarkah shilajit punya khasiat luar biasa?
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, hanya sedikit studi ilmiah yang mencoba meneliti khasiat shilajit. Namun, beberapa penelitian telah menemukan fakta unik tentang shilajit yang ternyata punya banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Apa itu shilajit?

Shilajit adalah zat herbomineral berasal dari batuan gunung yang tinggi, biasanya ditemukan di Pegunungan Himalaya dan Tibet. Shilajit juga bisa ditemukan di sejumlah lokasi di dataran tinggi Asia dan Amerika Selatan. Shilajit tercipta dari kerusakan tanaman dan bahan organik oleh mikroba dalam jangka waktu lama.
Shilajit sangat kaya akan mineral, terutama asam fulvat. Asam fulvat dibentuk oleh penguraian bahan organik yang terjadi sangat lambat dan dapat ditemukan di tanah liat, pasir, gambut, batu gunung, dan lumpur.
Shilajit berwarna coklat sangat gelap, hampir hitam, dan sangat kental seperti tar atau damar (getah). Namun dia larut dalam air. Salah satu cara mengonsumsi shilajit adalah mencampurkannya dengan air. Cara ini dikaitkan dengan Ayurveda, pengobatan tradisional kuno berasal dari India. Beberapa catatan juga menyebut bahwa Ayurveda digunakan oleh dokter Yunani kuno, Romawi, China, dan Asia Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda, Alexander Agung menggunakan air mata gunung yang diyakini beberapa orang sebagai shilajit untuk menyembuhkan luka perang selama ekspedisinya di India.
Shilajit, obat tradisional kuno yang dipercaya sebagai "ramuan kehidupan". Foto: StockImageFactory.com/Shutterstock

Untuk apa shilajit digunakan?

Ada klaim bahwa shilajit punya banyak manfaat, salah satunya sebagai ‘ramuan kehidupan’ dan bisa membuat umur panjang. Klaim ini tidak sepenuhnya salah. Studi ilmiah menyebut shilajit bermanfaat untuk mengobati masalah kesehatan tertentu. Namun, banyak studi saat ini dilakukan dalam skala kecil atau eksperimennya hanya dilakukan pada hewan di laboratorium. Ini artinya, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan-temuan tersebut.
Beberapa penelitian menyebut bahwa shilajit dapat digunakan untuk mengobati kadar testosteron rendah. Dalam sebuah penelitian yang terbit di NCBI para ilmuwan mencoba meneliti efek shilajit pada peningkatan jumlah testosteron seseorang.
ADVERTISEMENT
Mereka meneliti 96 pria sehat berusia 45 hingga 55 tahun, di mana setengah peserta diberi plasebo dan setengahnya lagi diberi 250 miligram shilajit murni dua kali sehari.
Hasilnya, setelah 90 hari observasi peserta yang mengonsumsi shilajit murni punya kadar testosteron jauh lebih tinggi ketimbang kelompok plasebo.
Dalam penelitian lain para ilmuwan mencoba manfaat shilajit pada kesuburan pria. Peneliti merekrut 60 pria dengan masalah kesuburan, mereka disuruh mengonsumsi shilajit dua kali sehari selama 90 hari setelah makan. Setelah 90 hari pengobatan, lebih dari 60 persen peserta menunjukkan peningkatan jumlah sperma, sedangkan motilitas sperma meningkat sebesar 12 persen.
Shilajit, obat tradisional kuno yang dipercaya sebagai "ramuan kehidupan". Foto: spline_x/Shutterstock
Tim ilmuwan lain meneliti apakah shilajit dapat digunakan dalam pengobatan penyakit alzheimer, mengutip sifat “potential procognitive”-nya. Hasil penelitian menunjukkan shilajit membantu sel otak tikus tumbuh di cawan petri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka berpendapat bahwa zat tersebut kemungkinan punya sifat yang bisa menghentikan penumpukan protein tau yang dianggap sebagai penyebab langsung penyakit Alzheimer dan gangguan neurodegeneratif. Namun, klaim ini membutuhkan peneliti lebih lanjut.
Shilajit juga terkadang dianggap sebagai obat untuk mengembalikan stamina tubuh. Satu penelitian yang terbit di jurnal BMC, para ilmuwan meneliti 63 pria aktif untuk melihat apakah shilajit dapat membantu mengembalikan kekuatan otot akibat kelelahan. Temuan mereka menyimpulkan bahwa mengonsumsi suplemen shilajit dapat mengembalikan stamina dengan baik.
Kabar baiknya, konsumsi shilajit dianggap aman dan punya efek samping sedikit. Namun, penting juga memastikan shilajit yang dikonsumsi tidak mentah karena dapat terkontaminasi oleh zat atau benda lain seperti patogen dan logam berat. Jadi shilajit harus diproses terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Perlu hati-hati juga bagi kamu yang alergi terhadap zat dalam shilajit, jadi kamu bisa meminum shilajit setelah berkonsultasi dengan dokter.
ADVERTISEMENT