Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mengenal Sirit Uncuing, Burung Mungil yang Kerap Disebut Bawa Berita Kematian
13 Oktober 2020 7:33 WIB
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar suara burung nyaring saat malam tiba. “Kwik Wik…. Wikwikwikwikwikwik…” begitulah kira-kira suaranya. Itu tak lain adalah burung Sirit Uncuing atau disebut burung kedasih. Bagi orang-orang yang hidup di desa, suara Sirit Uncuing mungkin adalah hal biasa.
ADVERTISEMENT
Selain dua nama di atas, Sirit Uncuing juga kerap disebut burung wikwik, darasih, sit uncuing, manuk Emprit ganthil, atau dalam bahasa Inggris dinamai plaintive cukcoo karena suaranya yang mendayu-dayu.
Di sejumlah daerah yang menganut tradisi kepercayaan kejawen kuat, Sirit Uncuing dianggap sebagai burung pembawa kematian. Bahkan beberapa orang percaya Sirit Uncuing adalah hewan pembawa malapetaka. Konon, jika burung ini berkicau akan terjadi musibah di dalam keluarga yang didatangi.
Musibahnya beragam, bisa berupa wabah penyakit ataupun kecelakaan di wilayah sekitar rumah yang didatangi. Kicauan Uncuing sangat panjang dan jika tidak diusir dan dibiarkan kicauannya semakin keras, maka keluarga yang mendengarnya akan tertimpa musibah. Akibat pantangan dan mitos tersebut, Uncuing jarang dipelihara orang-orang.
Terlepas dari mitos yang beredar, dijelaskan dalam Jurnal skripsi yang ditulis, Triarni Vera, dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Sirit Uncuing masuk dalam anggota burung suku Kangkok (cuculidae). Beberapa jenis cuculidae disebut sebagai burung parasit. Sebab mereka memiliki perilaku berkembang biak merugikan burung lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah jurnal yang terbit di situs Britannica juga dijelaskan, family burung cuculidae kerap menempatkan telurnya di sarang burung lain. Pemilik sarang kemudian akan menetaskan telur tersebut dan mengasuhnya hingga dewasa.
Sejak bayi, Sirit Uncuing juga punya kebiasaan buruk, mereka akan menendang dan membuang telur atau bayi burung lain sehingga hanya dia yang tersisa. Sekali bertelur, induk Uncuing dapat menghasilkan 2 butir telur. Baik betina maupun jantan jarang membuat sarangnya sendiri karena menempatkan telurnya di sarang burung lain.
Cuculidae memiliki kelompok yang lebih besar, berisi sekitar 140 spesies. Dapat ditemukan di negara beriklim tropis dan subtropis di semua benua, mulai dari Eropa, Asia, Afrika, hingga Australia, kecuali Antartika. Termasuk burung pemalu hingga jarang terlihat oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Mereka bisa tumbuh dengan ukuran 19 hingga 21 centimeter, ukuran terbesar burung jenis cuculidae tubuh hingga 90 cm. Warnanya beragam mulai dari cokelat, abu-abu, zaitun, hitam, hijau cerah, ungu hingga kuning cerah. Mereka menempati hutan, sering diam di semak belukar sehingga sulit diamati.
Makannya berupa serangga, ulat, atau belalang. Dibandingkan dengan burung lain, Sirit Uncuing punya suara yang sangat nyaring. Biasanya mengeluarkan nada-nada pendek keras pada skala menurun dengan jeda ke bawah, berupa siulan, menderu-deru, berteriak, tertawa, memarut dan mengikik. Burung jantan lah yang mengeluarkan suara keras tersebut.
Masih banyak hal yang belum terungkap dari burung jenis cuculidae, terutama yang hidup di Indonesia. Yang pasti, reputasi buruk tentang Sirit Uncuing sebagai burung pembawa malapetaka dan kematian masih berlaku di sejumlah wilayah Indonesia, terutama di pedesaan dan daerah-daerah terpencil. Lantas, apakah kamu percaya?
ADVERTISEMENT