Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Satu laba-laba besar masuk ke rumah saja sudah merepotkan, apalagi ratusan. Ini dialami oleh seorang remaja di Australia, di mana kamarnya tiba-tiba diserbu oleh ratusan anak laba-laba pemburu yang mengerikan.
ADVERTISEMENT
“Gaaaahhhhhhhh, seorang teman saya di Sydney baru saja masuk ke kamar putrinya dan menemukan ini,” tulis pemilik akun bernama Petie R dalam cuitannya.
Teman Petie R yang tidak ingin disebutkan namanya telah mengirimkan foto dan video kepada Petie yang menunjukkan ratusan anak laba-laba memenuhi atap kamar putrinya. “Bu, kami punya banyak laba-laba di sini,” katanya sebagaimana dikutip Live Science.
Ketika si pemilik rumah menyelidiki lebih lanjut, dia menemukan beberapa laba-laba di salah satu sudut ruangan. “Itu tidak terlalu buruk, mungkin ada 50 atau 60 laba-laba,” katanya dalam video.
Ia kemudian mengarahkan kamera ke sudut lain, memperlihatkan kumpulan laba-laba dengan jumlah dua kali lebih banyak bergelantungan di dinding dan langit-langit rumah.
ADVERTISEMENT
Laba-laba pemburu raksasa (Heteropoda maxima) dari Laos memiliki rentang kaki hingga 30 centimeter, dan menjadi spesies laba-laba terbesar di dunia menurut ukurannya. Kendati begitu, rata-rata ukuran laba-laba pemburu memiliki rentang kaki berkisar 12,7 centimeter dan panjang tubuh 2,5 centimeter.
Selama musim panas di Australia, populasi pemburu meningkat drastis dan bukan hal yang aneh jika mereka ditemukan di rumah warga. Faktanya, sudah banyak penduduk Sydney yang melaporkan kemunculan laba-laba pemburu di rumahnya, kemungkinan karena cuaca di Australia yang mendukung pertumbuhan laba-laba.
ADVERTISEMENT
Menurut Robert Revan, ahli arachnologi yang merupakan kepala Terrestrial Biodiversity di Australia’s Museum Queensland, dalam beberapa hari terakhir suhu di Australia terpantau panas dan lembab.
Laba-laba pemburu akan mencari perlindungan ketika suhu di luar terlalu tinggi dan lembab. Karena rumah penduduk memiliki banyak celah, ini dimanfaatkan laba-laba untuk masuk dan bersembunyi, terutama bagi betina yang akan bertelur. Cuaca panas juga menguntungkan telur laba-laba untuk menetas.
"Tekanan rendah adalah salah satu pemicu munculnya kantung telur," kata Raven kepada ABC.
“Udara yang hangat dan lembab sangat ideal untuk bayi laba-laba berkulit tipis, yang cepat dehidrasi saat kondisinya terlalu kering, dan satu kantung telur dapat menampung ratusan bayi pemburu yang dapat menyebabkan investasi massal seperti yang ada di video.”
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Lizzie Lowe, ahli arachnologi dari Behavioral Ecology Group di University Macquarie, kawanan bayi laba-laba itu tidak akan bertahan lama karena mereka memiliki kebiasaan kanibalisme. Bayi-bayi itu dengan cepat saling membunuh dan melahap satu sama lain.