Menristek Resmikan Lab Pengembangan Satelit di Bogor, Terbesar se-Asia Tenggara

Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala BRIN, dalam acara peresmian Laboratorium Anechoic Chamber. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, meresmikan fasilitas Laboratorium Anechoic Chamber terbesar di Asia Tenggara, yang berada di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Bogor, Jumat (21/2).

Laboratorium Anechoic Chamber digunakan untuk pengembangan dan pengujian satelit, pengujian Electromagnetic Compatibility (EMC), dan pengujian standar militer Mil-Std 461-F, serta standar pengujian lain guna mendukung pengembangan dan pengujian komponen elektronika serta telekomunikasi.

Ruangan dirancang untuk meredam gelombang refleksi elektromagnetik dengan rentang frekuensi mulai dari 100 Khz sampai 40 GHz. Setiap dinding dilapisi dengan material yang memiliki daya serap tinggi dan berbentuk piramida.

Ilustrasi satelit. Foto: Free-Photos via Pixabay

"Dengan peresmian laboratorium Anechoic Chamber, saya berharap bisa memperkuat teknologi kita, terutama dalam teknologi satelit yang tentunya bisa membuat LAPAN bisa menjadi salah satu yang terdepan di antara emerging economy yang mulai melirik ke bidang antariksa," ujar Menristek Bambang di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Bogor, Jumat (21/2).

Selain meresmikan Laboratorium Anechoic Chamber, Bambang juga mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di LAPAN, termasuk ruang assembly, integration and test (AIT), Mission Control Center, dan antenna full motion.

Sebelumnya, ditemani Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, Menristek Bambang juga mengunjungi dua tempat lainnya, yakni Pusat Teknologi Roket, dan Pusat Teknologi Penerbangan dan Stasiun Bumi Pengindera Jauh di Bogor.

Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, dalam acara peresmian Laboratorium Anechoic Chamber. Foto: Habib Allbi Ferdian

Di Pusat Teknologi Roket LAPAN, Bambang mengunjungi beberapa fasilitas di antaranya adalah laboratorium fabrikasi, proses propelan/production line, test bed uji statik.

Sedangkan di Pusat Penerbangan dan Stasiun Bumi Pengindera Jauh, ia mengunjungi fasilitas testing tools for control simulation (HILS, ATR), fasilitas apron dan hangar (LSA/LSU), laboratorium struktur, dan melihat mock up observatorium nasional.

Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka memastikan fasilitas litbang untuk percepatan penguasaan teknologi penerbangan dan antariksa di Indonesia guna mewujudkan kemandirian nasional.