Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menurut Peneliti, Ini Tempat Sembunyi Paling Aman Jika Wabah Zombie Menyebar
19 Desember 2020 14:04 WIB
ADVERTISEMENT
Jika zombie benar ada di dunia nyata, hal yang harus kamu lakukan adalah menyusun rencana agar tidak tertangkap dan terinfeksi mereka. Dalam film, biasanya orang-orang yang belum terinfeksi memilih pergi ke bangunan yang terlindungi seperti pusat perbelanjaan untuk mengecoh gerombolan zombie yang haus akan darah.
ADVERTISEMENT
Alasannya, karena pusat perbelanjaan tersedia beragam kebutuhan manusia, termasuk makanan, pakaian, dan bahan pokok lainnya. Tapi, menurut peneliti, ada tempat yang lebih aman ketimbang mencari bangunan aman yang tidak mudah dibobol.
Pada 2015, dengan menggunakan metode penelitian wabah penyakit di kehidupan nyata, tim ahli statistik dari Cornell University di AS membuat model penyebaran wabah zombie fiktif yang menyebar ke Amerika Serikat.
"Pemodelan zombie membawa kamu melalui banyak teknik yang digunakan untuk memodelkan penyakit yang sebenarnya, meskipun dalam konteks fiksi," kata Alex Alemi, seorang mahasiswa pascasarjana di Cornell University.
Hasil penelitian menunjukkan, tempat terbaik untuk menghindari infeksi zombie adalah lokasi terpencil yang sulit dijangkau dan jarang dihuni penduduk. Mereka mengatakan, orang-orang yang tinggal di perkotaan sudah dipastikan akan menjadi sasaran empuk para zombie sehingga penyebaran wabah semakin masif.
ADVERTISEMENT
Pegunungan Rocky Utara, suatu tempat di Montana atau Kanada, dinilai menjadi tempat terbaik untuk bersembunyi. Ini tak lain karena daerah tersebut jarang dihuni oleh manusia.
Alex menyebut, untuk mencapai pedesaan, zombie membutuhkan waktu berminggu-minggu. Sementara untuk mencapai pegunungan atau bukit, zombie membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya.
“Mengingat dinamika penyakit , begitu zombie menyerang daerah jarang penduduk, seluruh wabah akan melambat. Ada lebih sedikit manusia untuk digigit, dengan begitu wabah zombie menyebar lebih lambat,” kata Alex.
"Saya ingin melihat kisah fiksi di mana sebagian besar Kota New York jatuh dalam sehari, tetapi bagian utara New York memiliki waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkannya."
Pada dasarnya, peneliti ini menggunakan pemodelan yang umum digunakan dalam epidemiologi modern untuk menghitung cara penyebaran virus lain, namun diimplementasikan dalam parameter fiktif unik untuk zombie.
ADVERTISEMENT
"Intinya, simulasi tersebut mirip dengan pemodelan reaksi kimia yang terjadi antara elemen yang berbeda dan dalam hal ini kami memiliki empat keadaan seseorang--manusia, terinfeksi, zombie, atau zombie mati-- dengan sekitar 300 juta orang," jelas Alex.
Mungkin terlihat konyol mensimulasikan wabah zombie. Tapi nyatanya, Pentagon dan Pusat Pengendalian Penyakit AS telah menggunakan skenario wabah zombie untuk membantu mengembangkan program pelatihan kesiapsiagaan bencana.