Merinding! Ini Suara Seruling Usia 9.000 Tahun, Terbuat dari Tulang Hewan

26 Maret 2023 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enam seruling Jiahu berusia antara 7.000 hingga 9.000 tahun.  Foto: Brookhaven National Laboratory
zoom-in-whitePerbesar
Enam seruling Jiahu berusia antara 7.000 hingga 9.000 tahun. Foto: Brookhaven National Laboratory
ADVERTISEMENT
Pernah dengar suara seruling yang dibuat 9.000 tahun lalu? Bukan dari kayu atau bambu, tapi terbuat dari tulang hewan.
ADVERTISEMENT
Seruling yang dibuat dari tulang sayap burung bangau bermahkota merah ini ditemukan di situs Neolitik awal Jiahu di Provinsi Henan, China. Dijelaskan dalam jurnal Nature, situs Jiahu sendiri dianggap sebagai salah satu contoh paling tua dari kebudayaan Peiligang. Pemukiman Jiahu dikelilingi suatu parit yang meliputi wilayah seluas 55.000 meter persegi.
Situs Jiahu ditemukan oleh Zhu Zhi pada 1962. Sejak saat itu, para arkeologi telah melakukan penggalian untuk menemukan sisa-sisa sejarah kuno China. Beberapa yang telah ditemukan meliputi, 45 pondasi rumah, 370 ruang bawah tanah, 9 tempat pembakaran tembikar, lebih dari 300 kuburan dan ribuan artefak yang terbuat dari tulang.
Adapun seruling Jiahu ditemukan pada 1999 dan dianggap sebagai alat musik paling awal terlengkap yang dapat dimainkan. Berdasarkan analisis, seruling Jiahu dibuat sekitar tahun 7000 SM atau 9.000 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa seruling yang ditemukan, dengan ciri memiliki 5,6,7 hingga 8 lubang yang jika ditiup bagian atasnya akan memunculkan bunyi dengan nada-nada tertentu, persis seperti seruling modern pada umumnya.
Namun, nadanya yang aneh bisa membuat bulu kuduk kamu merinding. Penasaran mendengar bagaimana bunyi seruling ini. Kamu bisa dengar video di bawah ini: