Merpati Balap Ini Catat Rekor Harga Jual Fantastis: Rp 26,8 M

19 November 2020 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikolaas Gyselbrecht menunjukkan seekor merpati betina berusia dua tahun bernama New Kim yang akan mencetak rekor harga dunia baru saat lelang di Knesselare, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Nikolaas Gyselbrecht menunjukkan seekor merpati betina berusia dua tahun bernama New Kim yang akan mencetak rekor harga dunia baru saat lelang di Knesselare, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor burung merpati balap asal Belgia baru saja mencatat rekor harga jual dengan banderol 1,9 juta dolar AS atau Rp 26,8 miliar. Ia dibeli oleh seorang fans balap burung merpati asal China saat pagelaran lelang yang diselenggarakan rumah lelang Belgia PIPA akhir pekan lalu
ADVERTISEMENT
Burung merpati balap tersebut bernama New Kim. Ia berjenis kelamin betina dan baru berusia 2 tahun. Sejauh ini, ia baru ikut lomba balap burung jarak menengah satu kali pada tahun 2018 dan kini telah pensiun.
Dengan catatan harga jual tersebut, New Kim berhasil melampaui harga jual Armando, burung merpati balap Belgia lain yang berhasil dijual dengan harga 1,25 juta dolar AS pada lelang PIPA tahun 2019.
Armando sendiri berjenis kelamin jantan dan saat ini berusia 5 tahun. Pada saat dijual, Armando telah pensiun dari dunia balap dengan status 'Lewis Hamilton-nya merpati' dan menjadi ayah dari sejumlah burung merpati balap junior masa depan.
Nikolaas Gyselbrecht menunjukkan seekor merpati betina berusia dua tahun bernama New Kim yang akan mencetak rekor harga dunia baru saat lelang di Knesselare, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
Menurut laporan BBC, merpati balap dapat terus berkembang biak sampai mereka berusia sekitar 10 tahun. Pemilik New Kim pun diprediksi akan menggunakan burung merpati itu untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, juru lelang mengatakan kalau jenis kelamin New Kim membuat rekor penjualan semakin tidak biasa.
"Rekor harga ini luar biasa, karena ini (New Kim) perempuan. Armando adalah laki-laki," kata Nikolaas Gyselbrecht, CEO dan pendiri PIPA kepada Reuters Television. "Biasanya laki-laki lebih berharga daripada perempuan karena bisa menghasilkan lebih banyak keturunan."
Menariknya, kedua merpati balap pemecah rekor harga jual itu dibeli oleh orang yang sama. Menurut laporan Associated Press, keduanya sama-sama dibeli oleh warga negara China dengan nama samaran Super Duper.
Merpati terlihat di rumah lelang Belgia untuk merpati balap Pipa di Knesselare, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
Penawaran lelang sendiri sebenarnya dimulai dari harga 200 euro pada 2 November 2020. Namun, harga New Kim kemudian melonjak naik menjadi lebih dari 1,5 juta dolar AS setelah sekelompok orang Afrika Selatan menawar dalam waktu 90 menit.
ADVERTISEMENT
Dua fans burung merpati balap asal China kemudian bertarung pada detik-detik akhir penutupan lelang, Minggu (16/11). Kedua fans tersebut memakai nama samaran Super Duper dan Hitman. Akhirnya, Super Duper keluar sebagai pemilik New Kim setelah mengamankan harga jual fantastis tersebut.
"Satu-satunya hal yang dapat saya lihat adalah kami sangat terkejut," kata Kurt Van de Wouwer, pemilik sekaligus pengembang biak New Kim.
Antusiasme orang-orang China untuk balapan jarak jauh merpati telah mendorong harga burung merpati balap naik tajam, menurut laporan Reuters. Tak pelak, burung-burung dari Belgia, yang notabene merupakan negara tradisional olahraga tersebut, sangat dihargai.
Orang-orang Belgia memang telah lama terkenal sebagai peternak merpati terbaik. Hal tersebut disebabkan oleh pengalaman mereka yang panjang dan kepadatan jaringan peternak yang mengatur balapan secara berdekatan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, berternak merpati bukanlah urusan jangka pendek. Sebab, mereka harus menjadi ahli dalam pemuliaan genetik dengan pencampuran dan perkawinan burung yang konstan membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Burung merpati sendiri bisa hidup hingga 15 tahun.
“Semua orang tertarik pada merpati kami,” Pascal Bodengien, kepala federasi merpati Belgia, mengatakan kepada The Associated Press.
Nikolaas Gyselbrecht menunjukkan seekor merpati betina berusia dua tahun bernama New Kim yang akan mencetak rekor harga dunia baru saat lelang di Knesselare, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
Menurut laporan Associated Press, pada satu dekade yang lalu rekor harga seekor merpati cuma sepersepuluh dari harga New Kim. Globalisasi dan munculnya kelas kaya di China kemudian mengubah nilai jual burung merpati balap Belgia.
Dalam beberapa tahun terakhir, China sering mengadakan balapan merpati 'satu loteng' (one loft race). Balapan satu loteng sebenarnya adalah balapan antar-merpati yang dilatih di resimen dan lokasi yang sama untuk menemukan burung terbaik.
ADVERTISEMENT
Burung merpati yang ikut balapan bisa menempuh jarak ratusan mil jauhnya. Nilai hadiah yang didapatkan pun bisa mencapai puluhan juta dolar AS.
Seorang pelatih dan pemilik merpati balap perlu perhatian terus-menerus setiap hari sepanjang tahun. Tuntutan itu telah membuat banyak orang modern menjauh dari balapan burung, yang membuat olahraga ini mengalami penurunan popularitas.
“Untuk menjadi yang terbaik, itu harus menjadi pekerjaan hidup Anda. Bagi beberapa orang, ini mungkin tampak membosankan. Sepanjang hari. Musim dingin dan musim panas, selalu merpati itu," kata Bodengien.
Namun, berita bahwa seekor merpati dapat dijual seharga 1,9 juta dolar AS dapat mendorong penantang baru untuk memasuki olahraga tersebut. Bodengien pun menyambut baik perkembangan itu, sembari mengingatkan kalau kesabaran dan sikap realistis diperlukan bagi mereka yang baru terjun ke dunia balap merpati.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang berpikir untuk terjun ke olahraga kami untuk mendapatkan uang darinya sebaiknya berpikir lagi dan pindah ke olahraga lain," katanya.