Meski Sering Gempa, Ini Keuntungan Indonesia Ada di Cincin Api Pasifik

8 Oktober 2018 9:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalanan rusak parah akibat gempa di Perumnas Balaroa, Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalanan rusak parah akibat gempa di Perumnas Balaroa, Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Terletak di daerah Cincin Api Pasifik atau Circum-Pacific belt, membuat wilayah Indonesia jadi rentan diguncang gempa dan dilanda letusan gunung api.
ADVERTISEMENT
Dilansir Live Science, Cincin Api Pasifik adalah daerah yang memiliki banyak sesar atau zona rekahan yang memanjang sekitar 40 ribu kilometer mulai dari Chile, Jepang, dan kemudian berhenti di Asia Tenggara. Sekitar 90 persen semua gempa bumi di dunia dan 80 persen gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang daerah Cincin Api Pasifik ini.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan bahwa rata-rata dalam setahun Indonesia diguncang oleh sekitar 5.000 gempa.
“Itu gempa dari semua besaran magnitudo. Kalau yang signifikan (berdampak pada manusia) sekitar 350 gempa dalam setahun,” ujar Daryono kepada kumparanSAINS, Ahad (7/10).
Berada di daerah Cincin Api Pasifik memang membuat wilayah Indonesia memiliki banyak zona sesar alias patahan dan gunung api sehingga sering dilanda gempa dan letusan gunung api. Namun di sisi lain, kondisi ini juga memberikan beberapa keuntungan untuk negeri ini.
Wilayah Cincin Api Pasifik (Foto: USGS via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wilayah Cincin Api Pasifik (Foto: USGS via Wikimedia Commons)
Banyaknya gunung api di Indonesia misalnya, telah membawa beberapa keuntungan tersendiri bagi penduduk di negeri ini. “Gunung api itu bisa memberikan abu yang dapat menyegarkan tanah yang sudah tidak subur menjadi subur. Kemudian gunung api juga menjadi sumber tangkapan air yang bagus untuk masyarakat,” tutur Daryono.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurutnya, gunung-gunung api juga bisa menjadi objek pariwisata yang menampilkan pemandangan yang indah. Hal ini membuat gunung api bisa “menjadi sarana hiburan untuk tamasya.”
Selain ada banyak gunung api, banyaknya zona tumbukan lempeng juga membuat Indonesia memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah di dalam tanahnya.
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. (Foto: Jafrianto/kumparan)
Menurut Daryono, banyaknya zona tumbukan dan perlipatan lempeng membuat negeri ini punya banyak cebakan minyak bumi dan gas di bawah tanahnya. Minyak dan gas ini tentunya merupakan potensi sumber energi yang berharga selain potensi panas bumi di Indonesia yang juga bisa menjadi sumber energi.
“Kemudian juga banyak ditemukan mineral logam yang sangat berharga. Itu ada emas, perak, perunggu, kemudian nikel, aluminium, dan lain-lain. Kemudian batu-batu mulia yang mahal juga banyak ditemukan di daerah tumbukan lempeng itu,” imbuh Daryono.
ADVERTISEMENT
Kekayaan sumber daya alam ini, menurutnya, merupakan anugerah Tuhan untuk menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.