Mewaspadai Nipah, Virus Langka Mematikan yang Kembali Muncul di India

22 Mei 2018 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virus (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Virus (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ada suatu wabah virus baru yang muncul di India. Nipah, nama virus baru ini, dilaporkan oleh BBC, telah memakan korban sembilan orang di India selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Business Insider, Nipah adalah virus mematikan yang diduga para peneliti menyebar dari kelelawar. Selain itu, virus yang masih belum ditemukan obatnya ini juga dapat menular antar manusia.
Virus Nipah dilaporkan telah merenggut nyawa 40 hingga 75 persen orang yang terinfeksi olehnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan virus ini ke dalam daftar penyakit yang penelitiannya harus diprioritaskan, seperti Ebola dan SARS. Hal ini dikarenakan, virus baru ini dianggap memiliki potensi untuk menyebabkan pandemi mematikan.
WHO (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
zoom-in-whitePerbesar
WHO (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
Virus Lama Bersemi Kembali
Nipah pertama kali muncul di Malaysia pada 1998. Saat itu ada 265 orang yang mengalami radang otak di Negeri Jiran tersebut. Kala itu, virus Nipah merenggut nyawa 105 orang. Jadi tingkat kematian akibat virus ini saat mencapai 40 persen.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian tersebut, sebenarnya telah terjadi beberapa kejadian serupa namun dalam skala yang lebih kecil di India dan Bangladesh. Tercatat ada sekitar 280 orang yang terinfeksi virus Nipah dan 211 orang di antaranya meninggal, sehingga membuat infeksi virus ini memiliki rata-rata kematian hingga 75 persen.
Ilustrasi kalelawar. (Foto: Sweetaholic via pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalelawar. (Foto: Sweetaholic via pixabay)
Ketika pertama kali virus Nipah lompat dari babi ke manusia, ada jutaan babi yang dimusnahkan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Namun kemudian peneliti menemukan bahwa beberapa kelelawar buahlah yang menjadi inang alami bagi virus mematikan tersebut.
Dalam beberapa kasus, ada manusia yang terinfeksi virus ini setelah meminum getah dari pohon kurma yang mungkin telah dikontaminasi oleh kelelawar. Selain itu, di rumah pasien yang meninggal akibat virus ini juga ditemukan buah mangga yang telah digigit kelelawar.
Ilustrasi mangga
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mangga
Simtom Virus Nipah
ADVERTISEMENT
Simtom dari infeksi virus Nipah berbeda-beda, tergantung pada kasus yang terjadi. Banyak pasien yang mengalami demam dan sakit kepala yang diikuti dengan rasa kantuk serta linglung.
Beberapa pasien lain menunjukkan simtom mirip flu saat terinfeksi virus Nipah. Di kasus lainnya, infeksi virus ini menyebabkan koma dalam waktu satu atau dua hari.
Mereka yang selamat dari infeksi virus Nipah tidak bisa dikatakan benar-benar beruntung. Sebab, mereka masih terus mengalami gangguan kesehatan, seperti perubahan kepribadian dan histeris. Bahkan dalam beberapa kasus, virus dapat kembali aktif di pasien sehingga menyebabkan sakit dan kematian.
Cara Penularan
Virus Nipah bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang sakit akibat virus tersebut. Dalam kemunculan virus di India kali ini, salah seorang pasien yang meninggal adalah seorang perawat yang membantu merawat pasien virus Nipah.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah studi, para peneliti menduga air liur dari pasien itu telah menjadi media penyebaran virus tersebut. Jadi salah satu cara untuk mewaspadai virus ini adalah dengan senantiasa menjaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan makanan kita.