Microsoft dan OpenAI Bikin Super Komputer AI Rp 1.588 Triliun Namanya Stargate

2 April 2024 14:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Microsoft di MWC 2023 Barcelona Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Microsoft di MWC 2023 Barcelona Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Microsoft dan OpenAI sedang mempersiapkan proyek raksasa untuk terus mendominasi kompetisi artificial intelligence (AI) antar-raksasa teknologi. Keduanya berencana membangun data center raksasa di AS dengan kode nama Stargate, yang nilai investasinya mencapai 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.588 triliun.
ADVERTISEMENT
The Information melaporkan bahwa Microsoft dan OpenAI sedang dalam tahap perencanaan awal untuk instalasi superkomputer AI baru yang sangat ambisius.
Seorang sumber yang tidak disebut namanya, mengatakan bahwa para eksekutif negara bagian mematok anggaran sebesar 100 miliar dolar AS untuk fasilitas yang berbasis di AS, yang dapat menampung jutaan chip AI mutakhir.
Data center Stargate akan menjadi proyek terbesar dari lima instalasi super komputer yang bakal digarap Microsoft dan OpenAI selama enam tahun ke depan, sebagai bagian dari kemitraan beberapa puluh tahun mereka.
Jika proyek besar ini berjalan lancar, Stargate akan mulai beroperasi pada 2028.
CEO Microsoft Satya Nadella. Foto: Fabrice COFFRINI / AFP
Microsoft kemungkinan akan membiayai bagian terbesar dari proyek senilai 100 miliar dolar AS tersebut. Jumlah ini mengejutkan, karena nilanya 100 kali lebih banyak dari beberapa proyek data center terbesar saat ini. Para mitra sedang mengevaluasi calon pemasok chip, termasuk Nvidia dan AMD. Microsoft bahkan mempertimbangkan untuk memasok sendiri kebutuhan perangkat keras Stargate.
ADVERTISEMENT
Desain fasilitas ini mungkin memerlukan inovasi seperti rak server yang lebih padat dan solusi pendinginan yang lebih baru untuk menangani beban kerja komputasi yang sangat besar dan membuat keluaran panas lebih efisien.
Chief Executive Officer (CEO) OpenAI Samuel Altman. Foto: Direktorat Jenderal Imigrasi/HO Antara
Kemitraan Microsoft dengan OpenAI dimulai pada tahun 2019. Kedua perusahaan telah bersama membangun beberapa sistem superkomputer AI besar saat mereka berlomba mengembangkan model ChatGPT terbaik dan teknologi AI generatif lainnya. Instalasi "Fase 3" mereka saat ini sudah beroperasi.
Dalam jangka pendek, Microsoft telah menyetujui perluasan data center senilai 1 miliar dolar AS di Mount Pleasant, Wisconsin, yang dapat berkembang menjadi sistem "Fase 4" senilai 10 miliar dolar AS yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.