Minum Alkohol 'Pesta Miras' Terbukti Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner

1 April 2024 9:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polresta Banda Aceh menunjukan barang bukti dan 12 pelaku penjual minuman keras (miras), yang diamankan dari sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polresta Banda Aceh menunjukan barang bukti dan 12 pelaku penjual minuman keras (miras), yang diamankan dari sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah studi komprehensif yang dipresentasikan pada sesi ilmiah American College of Cardiology (ACC) 2024, mengungkapkan adanya hubungan yang mengkhawatirkan antara mengonsumsi minuman alkohol dan risiko penyakit jantung koroner, khususnya di kalangan wanita muda hingga paruh baya.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di The Permanente Medical Group dan Kaiser Permanente Northern California ini, menganalisis data lebih dari 430.000 orang dewasa, menjadikannya salah satu penelitian terbesar dan paling beragam hingga saat ini mengenai topik tersebut.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa wanita muda hingga paruh baya yang melaporkan meminum delapan atau lebih minuman beralkohol per minggu, rata-rata lebih dari satu minuman beralkohol per hari, secara signifikan lebih mungkin terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit minuman beralkohol.
Risiko ini ditemukan lebih besar pada individu, baik pria maupun wanita, yang sering mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah besar, yang umumnya dikenal sebagai 'pesta miras' atau disebut binge oleh kalangan remaja di AS. Khususnya.
ADVERTISEMENT
Dr. Jamal Rana, penulis utama penelitian ini dan seorang ahli jantung di The Permanente Medical Group, sangat fokus dengan hasil temuan penelitian karena menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi alkohol dan penyakit jantung di kelompok wanita.
Penelitian ini berfokus pada orang dewasa berusia 18 hingga 65 tahun dan menyoroti meningkatnya serangan jantung dan bentuk penyakit jantung lainnya pada populasi muda di AS. Meningkatnya penggunaan alkohol dan pesta minuman keras di kalangan perempuan dalam beberapa dekade terakhir telah meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang memburuknya hasil kesehatan dalam demografi ini.
Studi ini menganalisis hubungan antara asupan alkohol yang dilaporkan dalam penilaian rutin dari tahun 2014-2015 dan diagnosis penyakit jantung koroner selama periode empat tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya menunjukkan bahwa kejadian penyakit jantung koroner meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat konsumsi alkohol.
Di antara perempuan, mereka yang melaporkan asupan alkohol tinggi memiliki risiko penyakit jantung 45% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang asupan alkoholnya rendah dan risiko 29% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang asupan alkoholnya sedang.
Ilustrasi minuman keras (miras). Foto: Shutterstock
Perbedaannya paling signifikan terjadi pada individu yang termasuk dalam kategori ikut pesta minuman keras, dengan perempuan dalam kelompok ini 68% lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang melaporkan asupan miras dalam jumlah sedang. Demikian pula, pria dengan asupan keseluruhan yang tinggi memiliki kemungkinan 33% lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang asupannya dalam jumlah sedang.
Dr. Rana menekankan perlunya peningkatan kesadaran mengenai risiko kesehatan dari konsumsi alkohol. "Kelompok wanita mungkin merasa terlindungi dari penyakit jantung hingga mereka dewasa, namun penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan ketika Anda masih muda atau setengah baya, jika Anda adalah konsumen minuman alkohol berat atau sering ikut pesta minuman keras, Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner."
ADVERTISEMENT