Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Miris! Swedia Izinkan Pembantaian Ratusan Kucing Lynx, Ini Alasannya
7 Maret 2023 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lagi-lagi, manusia menjadi makhluk paling kejam di Bumi setelah Swedia mengizinkan perburuan kucing Lynx . Padahal akhir-akhir ini kucing liar lynx cukup sulit dijumpai di Eropa. Artinya, populasi mereka mungkin terus menurun.
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu setelah Skandinavia menyetujui pemusnahan serigala terbesar dalam sejarah modern, administrator Swedia mengeluarkan izin berburu 201 lynx pada Maret 2023. Jumlah ini dua kali lipat dari jumlah pembantaian lynx di tahun-tahun sebelumnya.
Langkah yang diambil Swedia membantai kucing liar lynx cukup membingungkan mengingat hewan ini tidak menimbulkan bahaya bagi manusia atau ternak. Apa yang dilakukan Swedia murni hanya ingin menarik minat turis atau para pemburu untuk datang ke negaranya dan mengikuti "perburuan trofi".
Hal ini dipertegas oleh Svenska Jägareförbundet, asosiasi pemburu di Swedia. Dia mengatakan bahwa hewan-hewan yang diburu di Swedia bukan karena telah membahayakan manusia, termasuk serigala.
Lynx Eurasia adalah predator terbesar ketiga di Eropa, setelah beruang coklat dan serigala. Mereka juga merupakan salah satu spesies kucing dengan jangkauan paling luas. Kekurangan makanan, perkawinan sedarah, hilangnya habitat, aktivitas manusia, dan perburuan telah membawa populasi lynx di ambang kepunahan pada awal abad lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, upaya konservasi membuat kucing lynx kembali bangkit. Meski begitu, status konservasinya masih terancam punah dan jumlahnya terus menyusut. Karena faktor-faktor tersebut, lynx berpotensi menjadi spesies kucing pertama yang punah dalam 2.000 tahun terakhir.
Bulan lalu, tim konservasionis melaporkan populasi lynx di Prancis turun drastis menjadi 120-150 ekor. Menurut mereka, karena keanekaragaman genetik kucing lynx sangat rendah, hewan ini mungkin akan menghadapi kepunahan dalam 30 tahun ke depan. Sebagai pembanding, Swedia memiliki populasi lynx yang jauh lebih besar, sekitar 1.450 ekor di alam liar.
Sementara kelompok advokasi hak hewan, Svenska Rovdjursföreningen, mengatakan bahwa pemusnahan lynx kali ini dianggap tidak etis dan tidak berkelanjutan. Ini karena perburuan trofi dimulai bertepatan dengan musim kawin singkat lynx. Menurutnya, ini merupakan pelanggaran terhadap EU Habitats Directive.
ADVERTISEMENT
Adapun para pemburu biasanya menggunakan anjing saat berburu lynx. Anjing digunakan untuk menakut-nakuti lynx keluar dari persembunyiannya. Ketika kucing kabur dan mencoba melarikan diri ke atas pohon, di sinilah pemburu mengeksekusi kucing dengan cara menembaknya.
Lynx sendiri telah terpilih sebagai karnivora paling populer di Swedia, kata Swedish University of Agricultural Science. Swedia menjadi rumah ideal bagi kucing lynx. Namun sayang, masyarakat tampaknya menyadari bahwa perburuan yang dilakukan sepanjang tahun bisa membuat mereka diambil kepunahan.