Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Misteri Batu Al Naslaa di Arab Saudi, Terbelah Sempurna Secara Alami
4 September 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Formasi Batu Al Naslaa di gurun Arab Saudi merupakan struktur batu pasir misterius yang terbelah di bagian tengahnya. Celah yang membelah batu tersebut nyaris sempurna, menunjukkan dulunya dua batu besar tersebut merupakan satu kesatuan.
ADVERTISEMENT
Formasi Al Naslaa punya tinggi sekitar 6 meter, dengan lebarnya 9 meter. Menurut Geology Science, para ilmuwan belum tahu bagaimana celah sempurna di antara kedua blok terbentuk, tapi tampaknya tercipta secara alami. Salah satu yang teori yang diajukan peneliti menyatakan bahwa celah terbuka akibat lempeng tektonik.
Al Naslaa terletak di wilayah terpencil dan gersang di barat laut Arab Saudi. Menurut Geology Science, wilayah tersebut terkadang mengalami pergeseran tektonik. Peneliti menduga pergerakan kerak Bumi yang terjadi secara tiba-tiba itu telah menggeser dan membuat Al Naslaa retak.
Kedua bongkahan besar itu terbuat dari batu pasir sehingga strukturnya relatif rapuh. Namun, ada sesuatu yang memoles retakan tersebut. Ini karena retakan yang dihasilkan oleh lempeng yang bergerak di bawah batu tercipta sangat halus.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan berpendapat, selama ribuan tahun setelah batuan terbelah, angin dan air bekerja pada kedua bagian tersebut. Celah yang baru terbentuk ini mungkin telah menciptakan jalan bagi angin yang membawa pasir dan partikel abrasif lainnya yang secara bertahap mengikis kedua sisi batuan hingga menjadi sangat halus.
Teori lain menyebut celah terbentuk karena adanya rekahan, yakni ketika batuan pecah secara alami tapi tanpa mengalami perpindahan secara langsung. Menurut Swiss Federal Institute of Technology in Zurich (ETHZ), rekahan dapat terjadi akibat tektonik regional, termasuk proses yang menekan kerak Bumi hingga membentuk rangkaian pegunungan, atau akibat pendinginan batuan.
Rekahan sering kali memecah batuan dengan struktur garis lurus, tapi seperti teori sebelumnya, erosi mungkin telah membantu menghaluskan retakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Teori ketiga, Al Naslaa terbelah dua akibat air yang membeku dan adanya retakan kecil yang meluas di bebatuan. Retakan kecil ini mungkin akhirnya menyatu dan membuka celah lurus yang kita lihat sekarang.
Dalam kasus ini, Al Naslaa akan menjadi dua bebatuan terpisah saat periode dingin berakhir ribuan atau jutaan tahun lalu, mencairkan air di celah tersebut. Yang pasti, sampai saat ini bagaimana batu itu terbelah masih menjadi misteri .