Misteri Kota Hilang Cahokia, Pernah Jadi Pusat Kehidupan hingga Ditinggal Warga

19 April 2021 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cahokia kota yang hilang.  Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Cahokia kota yang hilang. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Beberapa ratus tahun yang lalu, Cahokia yang terletak di negara bagian Illinois, Amerika Serikat, pernah menjadi tempat tujuan banyak orang, kota yang ramai dan padat serta rumah bagi 15.000 penduduk. Namun pada akhir abad ke-14, kota itu mulai ditinggalkan dan kosong tak berpenghuni.
ADVERTISEMENT
Berbagai studi telah dilakukan untuk mencoba menjelaskan kenapa Cahokia ditinggalkan para penduduknya. Salah satunya adalah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geoarchaeology dan telah mengesampingkan gagasan dari studi sebelumnya yang mengatakan bahwa penggundulan hutan dan penggunaan lahan berlebih di sekitar Cahokia menyebabkan erosi dan banjir lokal di daerah tersebut sehingga tidak layak huni.
Dalam studi baru ini, peneliti menganalisis dan mengumpulkan inti sedimen di dekat gundukan tanah di Situs Bersejarah Cahokia Mounds. Hasilnya, mereka menemukan bahwa tanah di Cahokia tetap stabil sejak masa kejayaan hingga pertengahan 1800-an. Dengan kata lain, bencana lingkungan tidak terjadi di Cahokia.
"Ada narasi yang sangat umum tentang praktik penggunaan lahan yang menyebabkan erosi dan sedimentasi hingga berkontribusi pada semua konsekuensi lingkungan ini," kata Caitlin Rankin, ahli geoarkeologi dari University of Illinois Urbana-Champaign, seperti dikutip ScienceAlert. "Ketika kami benar-benar mengunjungi ini, kami tidak melihat bukti banjir."
Arkeolog Caitlin Rankin melakukan penggalian di Situs Bersejarah Negara Bagian Cahokia Mounds. Foto: Washington University/Matt Gush
Gundukan tanah yang digali berada di daerah dataran rendah dekat dengan sungai di mana lokasi ini biasanya menjadi tempat ideal dilanda banjir lokal. Namun, peneliti tidak menemukan tanda-tanda sedimen yang ditinggalkan banjir di lapisan Bumi.
ADVERTISEMENT
Orang Cahokia memang menebang banyak pohon yang kemungkinan besar digunakan untuk membuat benteng pertahanan. Namun, hasil studi menunjukkan penebangan pohon itu tidak menyebabkan erosi dan banjir yang membuat orang meninggalkan Cahokia.
"Dalam kasus ini, ada bukti penggunaan kayu dalam jumlah besar. Tapi kita tidak boleh serta merta berasumsi bahwa penggundulan hutan sedang terjadi pada saat itu, atau bahwa penggundulan hutan yang menyebabkan peristiwa ini (orang meninggal Cahokia),” kata Rankin.
Sampai saat ini, Cahokia tetap menjadi topik menarik di kalangan para ilmuwan. Dalam studi sebelumnya, melalui analisis kotoran manusia purba, peneliti mengatakan bahwa orang mulai berbondong-bondong kembali ke Cahokia jauh sebelum pemukiman Eropa berkembang pada abad ke-16. Tapi, kenapa kota Cahokia kemudian ditinggalkan, sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
ADVERTISEMENT