Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Misteri Patung Kayu Mesir Kuno dengan Mata Batu Kristal Berusia 4.500 Tahun
12 Juli 2021 13:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:03 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Patung Ka'aper yang juga dikenal sebagai Sheikh el-Beled gelar Arab untuk "kepala desa" ini ditemukan dalam kondisi sangat baik di makamnya di kompleks pemakaman Saqqara. Arkeolog memperkirakan patung itu berasal dari Kerajaan Lama dinasti ke-5, sekitar 2500 SM.
Dikutip situs Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, patung itu digambarkan sebagai pria yang gemuk, mungkin mencerminkan statusnya yang kaya. Posenya sedang melangkah dan memegang tongkat. Matanya bertatahkan batu kalsit, kristal, dan batu hitam. Sekitar kedua matanya digariskan dengan tembaga, meniru riasan mata.
Patung ini memiliki tinggi 112 centimeter dan diukir dari kayu sycamore yang ternyata memiliki kualitas yang sungguh luar biasa, sehingga membuatnya mampu bertahan dengan sangat baik. Salah satu elemen yang tampaknya telah hancur adalah lapisan terluar yang awalnya diplester dan dicat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tingkat pelestarian patung ini cukup mengesankan. Di samping sosok patung Ka'aper, ada patung seorang wanita, juga diukir dengan kayu. Dia dianggap sebagai istri Ka'aper.
Patung kayu Ka'aper ini dianggap sebagai karya seni yang sangat hidup dan pengerjaannya hampir mustahil untuk dipercaya bisa mampu bertahan hingga lebih dari 4.500 tahun. Patung yang dibuat sedetail mungkin dan realistis ini dibuat dengan indah menunjukkan keterampilan luar biasa dari para pengrajin Mesir kuno .
Jumlah patung kayu yang bertahan dari Mesir kuno sangat sedikit, dibandingkan dengan patung batu lainnya. Alasan di balik ini adalah kualitas kayu lokal yang buruk dan tidak sebaik baut, sehingga banyak patung yang mungkin hancur seiring waktu. Kayu berkualitas tinggi, seperti cedar, harus diimpor dari tempat-tempat seperti Lebanon.
ADVERTISEMENT