Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Misteri Ratusan Batu Era Megalitikum dengan Pola Aneh di Mongolia
19 Desember 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ratusan batu misterius era Megalitikum menghiasi sebuah lanskap padang rumput di seberang belantara hutan Mongolia. Mereka secara sporadis menyembul keluar dari Bumi bak batang korek api yang tertancap di tanah.
ADVERTISEMENT
Selama ribuan tahun, bagaimana batu-batu muncul masih menjadi misteri, karena tidak jelas siapa yang membangun monumen aneh tersebut. Kini, para arkeolog menawarkan beberapa teori untuk menjelaskan kenapa batu bisa berada di sana.
Dikenal sebagai batu rusa, lebih dari seribu monumen megalitik ini dapat ditemukan di Mongolia dan sebagian lagi di Serbia. Bentuk batu bervariasi dalam gaya dan ukuran, tetapi sebagian besar lebih tinggi dari manusia, bahkan mencapai ketinggian 4,5 meter.
Beberapa batu memiliki ukiran yang cukup rumit, tapi ada juga motif yang bisa dipahami seperti wajah manusia, pola senjata, dan gambar binatang. Salah satu tema yang paling banyak diukir di batu adalah rusa kutub, inilah kenapa monumen disebut sebagai batu rusa. Beberapa gambar bahkan menampilkan rusa terbang, seperti penghormatan awal pada kereta luncur Sinterklas.
ADVERTISEMENT
Yang aneh, beberapa ujung batu berbentuk bulat. Ada juga yang lurus. Peneliti menduga, ini kemungkinan karena batu mengalami kerusakan, atau bisa jadi dirusak oleh tangan musuh yang ingin menghancurkan monumen tersebut.
Beberapa orang juga mempercayai, batu rusa merupakan karya Scythians, pengembara berkuda yang membangkitkan neraka di jalur Eurasia sekitar abad ke-7 SM hingga abad ke-3 SM. Namun, berdasarkan analisis penanggalan radiokarbon dari tengkorak kuda yang ditemukan di dekat monumen menunjukkan mereka dibuat sebelum budaya Scythian muncul di sana pada Zaman Perunggu Akhir atau sekitar 1200 hingga 700 SM.
Pertanyaan yang paling penting adalah mengapa batu rusa dibangun di sana?
Satu teori mengatakan batu rusa merupakan monumen penguburan yang digunakan dalam pemakaman para pemimpin kuat atau prajurit terhormat. Ini karena orang Schytians yang datang setelah budaya batu rusa muncul dikenal dengan penguburannya yang rumit. Namun teori ini banyak diragukan, sebab tidak ditemukan sisa-sisa manusia di sana.
ADVERTISEMENT
Teori lain menyebut batu rusa ada hubungannya dengan penggembala rusa. Monumen dibuat kemungkinan untuk memikat rusa-rusa liar berkumpul di tempat tersebut. Anehnya, di sana tidak ditemukan sisa-sisa tulang rusa sehingga gagasan ini kembali diragukan.
Sementara ahli lain berpendapat bahwa situs batu rusa digunakan untuk praktik perdukunan dalam upacara keagamaan atau spiritual. Gagasan ini didapat berdasarkan gambar manusia yang terukir di beberapa batu rusa.
“Penggambaran langka wajah manusia biasanya diukir dengan bentuk mulut bulat dan terbuka—seolah-olah sedang bernyanyi atau melantunkan mantra—dan sepertinya mewakili kekuatan perdukunan atau pemanggilan arwah,” papar William Fitzhugh, Antropolog Smithsonian dan direktur Pusat Studi Arktik yang memimpin Proyek Batu Rusa Mongolia-Smithsonian dalam studi yang terbit pada 2009 silam.
ADVERTISEMENT
“Tampaknya gambar-gambar ini mereplikasi gambar rusa-burung yang ditato di torso prajurit sejati yang diwakili oleh batu rusa, mungkin memberi mereka perlindungan dari kekuatan, roh, atau peristiwa berbahaya."
Meski begitu, arti sesungguhnya dari batu rusa masih belum diketahui secara pasti. Apapun tujuan monumen ini dibangun, yang jelas ini adalah benda penting bagi orang-orang misterius yang menjelajahi wilayah tersebut.